terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
14 Polisi Tewas dalam Penyergapan di Suriah, Pelaku Diduga Loyalis Assad - my blog
Dec 26th 2024, 15:44, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS
Pemerintah baru Suriah menghadapi tantangan keamanan serius setelah 14 anggota polisi tewas dalam penyergapan di provinsi Tartous.
Menurut pernyataan resmi Menteri Dalam Negeri Suriah, Mohammed Abdul Rahman, pada Kamis (19/12), serangan ini diduga dilakukan oleh loyalis Presiden terguling Bashar al-Assad.
Abdul menyebut pelaku serangan sebagai "sisa-sisa rezim Assad" yang berupaya mengacaukan keamanan negara.
Selain 14 korban tewas, 10 anggota polisi lainnya dilaporkan terluka.
Pemerintah bersumpah akan menindak tegas siapa pun yang membahayakan keamanan dan nyawa warga Suriah.
Serangan ini terjadi menyusul protes besar-besaran di beberapa kota, termasuk Tartous, Latakia, Homs, dan Aleppo.
Protes dipicu oleh video daring yang menunjukkan serangan terhadap tempat suci Alawite di Aleppo. Video tersebut memperlihatkan orang-orang bersenjata berjalan di dalam kuil dan berpose di dekat jasad manusia.
Jam Malam di Wilayah Alawite
Untuk meredam protes, pemerintah memberlakukan jam malam di beberapa kota hingga pukul 8 pagi waktu setempat.
Namun, situasi tetap tegang, terutama di wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari sekte Alawite—kelompok yang dikenal loyal kepada Assad.
Hashem Ahelbarra dari Al Jazeera melaporkan bahwa ketegangan meningkat dalam 48 jam terakhir di daerah inti Alawite, seperti Latakia dan Tartous.
"Pemerintahan baru mengerahkan bala bantuan besar-besaran untuk meredakan situasi. Namun, mereka juga khawatir konfrontasi ini bisa berubah menjadi lebih berdarah," ujarnya.
Protes juga dipicu oleh kekhawatiran minoritas Alawite terhadap hak-hak mereka di bawah pemerintahan baru.
Padahal sebelumnya, pemerintah baru yang dipimpin oleh oposisi dan didukung kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) berjanji untuk melindungi kelompok agama minoritas di Suriah.
Di sisi lain, loyalis Assad, terutama dari Divisi Keempat yang dipimpin Maher al-Assad, saudara mantan presiden, dianggap menjadi ancaman besar.
Divisi ini dikenal sebagai unit elite pengawal presiden yang sangat loyal kepada rezim sebelumnya.
Penguasa Suriah sejak 2000, Bashar al-Assad, melarikan diri ke Rusia setelah Damaskus jatuh ke tangan oposisi pada 8 Desember lalu.
Kejatuhan Assad menandai akhir dari kekuasaan Partai Baath selama lebih dari lima dekade.
Kini pemerintah baru terus menghadapi tantangan besar untuk mengendalikan keamanan, terutama di wilayah pesisir.
Dalam insiden terpisah, sejumlah orang juga dilaporkan tewas dan terluka akibat serangan dari loyalis rezim sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar