terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Ketua Komisi III: Kabag Ops Pembunuh Kasat Reskrim Tak Diborgol, Kayak Pejabat - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ketua Komisi III: Kabag Ops Pembunuh Kasat Reskrim Tak Diborgol, Kayak Pejabat
Nov 22nd 2024, 13:29, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman (kiri) dan Wakil Ketua Komisi III DPR Rano Alfath di ruang Komisi III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024).  Foto: Luthfi Humam/kumparan
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman (kiri) dan Wakil Ketua Komisi III DPR Rano Alfath di ruang Komisi III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengkritik Polri soal penanganan kasus pembunuhan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil oleh Kabag Ops Polres Solo AKP Dadang. Propam yang bertugas malah tidak memborgol Dadang usai membunuh Ulil.

"Kami menyayangkan standar yang diterapkan Propam setempat, kami lihat seorang yang jelas-jelas tersangka pelaku penembakan itu tidak diborgol ketika dibawa, maupun ketika ada di ruangan. Bahkan seolah didampingi seperti halnya pejabat kepolisian," ujar Habiburokhman di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/11).

Harus dievaluasi Propam, harus dievaluasi. Di situ harusnya diborgol karena sudah melakukan tindakan ekstrem.--Ketua Komisi III DPR Habiburokhman.
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (lingkaran merah), saat diperiksa Bidpropam Polda Sumbar. Foto: Dok. Istimewa
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (lingkaran merah), saat diperiksa Bidpropam Polda Sumbar. Foto: Dok. Istimewa

Habiburokhman mengatakan, Komisi III baru mendapat informasi dasar saja soal peristiwa ini. Penembakan terjadi diduga diawali dari penangkapan pelaku tambang galian C ilegal yang dilakukan oleh AKP Ulil.

AKP Dadang tidak terima dengan penangkapan ini lalu menembak mati AKP Ulil.

"Apa latar belakang ini apa? Katanya kan dia enggak suka gara-gara Kasat Reskrim itu menindak tambang ilegal. Motifnya kan begitu, berarti dia membekingi tambang ilegal. Nah, penanganan Propam seperti apa nih, oknum oknum seperti ini," jelas dia.

Untuk mendalami peristiwa ini, Habiburokhman bersama jajaran Komisi III akan terbang ke lokasi untuk melakukan kunjungan spesifik. Dia berharap, mendapat informasi lebih lengkap dengan bertanya langsung dan melihat kondisi lokasi secara rinci.

"Jaraknya 100 km dari Kota Padang, 2,5 jam bisa ditempuh. Dan berikutnya kami akan memanggil Kapolres, Kapolda, dan Kadiv Propam Mabes Polri agar kasus-kasus seperti ini bisa diusut tuntas dan jangan sampai terjadi di kemudian hari," ucap dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: