terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Butuh Tindakan Insisi Bedah! - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Butuh Tindakan Insisi Bedah!
Oct 4th 2024, 14:02, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM

Ilustrasi Bayi dengan Tongue Tie. Foto: Ululmusy/Shutterstock
Ilustrasi Bayi dengan Tongue Tie. Foto: Ululmusy/Shutterstock

Tongue tie atau lidah terikat (ankyloglossia) adalah sebuah kondisi di mana lidah tidak bisa leluasa bergerak, karena memiliki lipatan tipis (frenulum) yang menghubungkan bagian bawah mulut ke bagian bawah lidah. Bayi dengan tongue tie umumnya kesulitan menggerakkan lidah ke atas dan tidak bisa menjulurkan lidah melewati gigi depan.

Beberapa bayi yang memiliki tongue tie bisa menyebabkan si kecil kesulitan menyusu. Hal ini pun membuat banyak ibu khawatir bayinya tidak bisa mendapat nutrisi yang cukup.

Tetapi, kenyataannya, tidak semua bayi dengan kondisi tongue tie harus ditangani dengan tindakan insisi. Selama tidak ada masalah menyusu atau makan, tindakan insisi tidak diperlukan.

"Menurut American Academy of Pediatrics, bahwa tidak semua kasus tongue tie itu perlu dilakukan insisi. Lalu, kapan tindakan insisi ini diindikasikan?" ucap Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, kepada kumparanMOM.

Menurut dr. Aisya, insisi diperlukan bila intervensi nonbedah sudah dicoba namun tidak berhasil. Maka dari itu, penting untuk dilakukan identifikasi dini masalah menyusui bersama konselor laktasi maupun dokter spesialis anak, jika si kecil lahir dengan tongue tie.

"Faktanya, tongue tie memang akan ditemukan pada saat proses menyusui tetapi tidak langsung memerlukan intervensi bedah. Oleh karena itu, jika mengalami masalah menyusui, sebaiknya konsultasikan masalah tersebut kepada ahlinya untuk mengidentifikasi masalah-masalah menyusui," jelas dr. Aisya.

Ilustrasi Bayi dengan Tongue Tie. Foto: DonyaHHI/shutterstock
Ilustrasi Bayi dengan Tongue Tie. Foto: DonyaHHI/shutterstock

Fakta Seputar Tongue Tie pada Bayi

Nah Moms, dr. Aisya juga membeberkan sejumlah fakta yang menunjukkan tongue tie pada anak Anda tidak akan berdampak buruk bagi pertumbuhannya.

Misalnya, sebuah studi menunjukkan bahwa 63 persen bayi yang mengalami tongue tie ternyata tetap bisa menyusu dengan baik tanpa memerlukan tindakan bedah.

"Kemudian, otot bawah lidah pada bayi masih dapat terus meregang dan juga memanjang dengan terus menyusui. Dan kenyataannya, proses menyusui lebih dipengaruhi oleh pergerakan lidah, dan bukan hanya pada ujungnya. Sehingga, tindakan beda juga tidak selalu diperlukan," tegas dr. Aisya.

Perlu diingat, tongue tie juga tidak akan menghambat perkembangan bicara anak seiring bertambah usianya. Begitu pun tidak ada kaitannya tongue tie yang dilakukan insisi dapat memperbaiki kesehatan gigi anak dan mencegah sleep apnea.

Kondisi Tongue Tie yang Perlu Dilakukan Insisi

Tindakan insisi tongue tie pada akhirnya akan dilakukan pada kasus-kasus terbatas, Moms. Kondisi yang membuat anak diperlukan tindakan bedah antara lain:

  • Menyebabkan nyeri pada puting ibu saat menyusui

  • Perlekatan saat menyusui menjadi buruk

  • Tren berat badan bayi terganggu (tidak bertambah atau bahkan berat badan turun)

Bila Anda khawatir si kecil punya tongue tie dan menunjukkan masalah menyusui di atas, segera konsultasikan ke dokter spesialis anak atau konselor laktasi Anda ya, Moms!

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: