terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Perbedaan Daun Kelor dan Katuk, Dua Sayuran Hijau yang Kaya Manfaat - my blog
Sep 30th 2024, 10:00, by Azalia Amadea, kumparanFOOD
Daun kelor dan daun katuk merupakan dua tanaman kesehatan yang kerap dijadikan masakan sayuran. Bukan hanya karena rasanya yang nikmat, tapi kedua daun yang punya tampilan mirip ini menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Sudah sejak lama, kedua tanaman ini dikenal sebagai tanaman obat. Soal cita rasa, kedua sayuran ini sebenarnya memiliki rasa yang netral, sehingga nikmat dimasak dengan berbagai cara. Masyarakat Indonesia sendiri biasanya menyajikan kedua daun ini sebagai hidangan sayur bening, tumisan, maupun urap.
Lalu, bagaimana cara membedakan daun kelor dan daun katuk?
Jika dilihat lebih teliti, maka keduanya memang memiliki perbedaan. Daun kelor memiliki nama ilmiah Moringa oleifera, sedangkan daun katuk bernama Sauropus androgynus.
Tanaman daun kelor memiliki daun lebih kecil-kecil dan berwarna cerah. Pohonnya sendiri tumbuh tinggi 10-12 meter sehingga cukup besar.
Berbeda dengan daun kalor, daun katuk justru memiliki pohon yang tingginya hanya sekitar 2-3 meter saja. Untuk daunnya lebih lebar dan berwarna hijau gelap.
Apa saja manfaat daun kelor dan daun katuk?
Selanjutnya, soal manfaat mengonsumsi daun kelor dan daun katuk, sama-sama baik untuk kesehatan kita. Mengutip Medical News Today, daun kelor kaya akan antioksidan serta memiliki sifat antijamur, antivirus, antidepresan, hingga anti-inflamasi.
Mengonsumsi daun kelor bisa membantu dalam mengatasi penyakit berbahaya semacam kardiovaskular, diabetes, maupun saluran pernapasan; seperti asma. Menurut studi Hypertension Research, antioksidan dalam daun kelor mampu melawan seluruh radikal bebas pada tubuh.
Tak kalah kaya manfaat, daun katuk sudah sejak lama dikenal sebagai ASI booster. Hal ini juga disertai penelitian dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo (2019), yang membuktikan makan daun katuk bisa meningkatkan kuantitas ASI sampai 50,7 persen.
Selain itu, daun katuk juga kaya akan serat yang bisa melancarkan kinerja pencernaan. Sayuran ini juga diperkaya vitamin dan mineral; seperti vitamin A, C, kalsium, dan sedikit protein. Bahkan, kalsium pada daun katuk ditemukan lebih banyak daripada daun kelor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar