terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Benarkah Faktor Genetik Berpengaruh pada Kepribadian Anak? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Benarkah Faktor Genetik Berpengaruh pada Kepribadian Anak?
Sep 30th 2024, 10:00, by Eka Nurjanah, kumparanMOM

Benarkah Faktor Genetik Berpengaruh pada Kepribadian Anak? Foto: LightField Studios/Shutterstock
Benarkah Faktor Genetik Berpengaruh pada Kepribadian Anak? Foto: LightField Studios/Shutterstock

Banyak yang percaya bahwa faktor genetik orang tua bisa memengaruhi bagaimana kepribadian anak kelak. Tapi benarkah hal itu? Dan seberapa besar pengaruhnya?

Tanggapan Psikolog soal Faktor Genetik dan Kepribadian Anak

Psikolog Klinis Anak Rumah Dandelion, Rizqina Ardiwijaya mengatakan, sifat anak sedikit banyak memang diturunkan dari orang tua. Setidaknya 30-60 persen kebribadian anak dipengaruhi genetika orang tuanya. Kendati demikian, ada faktor lain yang menyebabkan munculnya kepribadian anak.

"Memang banyak faktor yang menyebabkan munculnya kepribadian mulai dari nature yaitu genetika atau nurture yakni bisa jadi dari lingkungan, bagaimana cara ia dibesarkan dan juga variabel sosial lainnya," ujar Rizqina kepada kumparanMOM, Senin (23/9).

Tapi, ada kecenderungan bahwa orang tua akan menurunkan sifat temperamen ke anak. Rizqina menyebut, temperamen ada tiga pembagian yaitu, easy, slow to warm up dan difficult.

Ilustrasi anak marah. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi anak marah. Foto: Shutter Stock

-Temperamen Easy

Anak dengan tipe ini biasanya lebih mudah untuk beradaptasi, mood-nya cenderung positif. Kemudian ketika ada emosi-emosi negatif juga mereka lebih mudah untuk ditenangkan.

-Temperamen Slow to Warm Up

Sedangkan anak-anak yang slow to warm up biasanya seperti mesin diesel, yang 'harus panas' dulu. Jadi, si kecil biasanya akan melakukan observasi dulu baru mau menampilkan dirinya. Biasanya, mereka juga disebut dengan anak yang pemalu.

-Temperamen Difficult

Anak dengan temperamen difficult ini biasanya lebih susah untuk beradaptasi. Mereka cenderung sembunyi di belakang orang tuanya ketika ketemu orang baru. Kemudian ketika ada emosi negatif pun agak sulit untuk ditenangkan.

Anak Pemalu Foto: Shutterstock
Anak Pemalu Foto: Shutterstock

Lalu, Apa yang Bisa Orang Tua Lakukan?

Meskipun temperamen di atas memang cenderung menetap, tapi sebagai orang tua, kita tetap bisa melakukan sesuatu agar anak yang slow to warm up dan anak difficult bisa lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Ya Moms, salah satu caranya, kata Rizqina, adalah dengan latihan bertemu orang baru dan juga hal baru. Sehingga si kecil dapat beradaptasi lebih cepat.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: