Jokowi Minta Kepala Daerah Mulai Pikirkan Bangun Transportasi Ramah Lingkungan - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Jokowi Minta Kepala Daerah Mulai Pikirkan Bangun Transportasi Ramah Lingkungan Aug 13th 2024, 11:37, by Moh Fajri, kumparanBISNIS Pengarahan Presiden Jokowi kepada Kepala Daerah seluruh Indonesia di IKN, Selasa (13/8/2024). Foto: Youtube/ Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah menyiapkan desain transportasi massal di masing-masing wilayahnya. Ia mengharapkan transportasi ke depannya lebih ramah lingkungan. "Mulai harus dipikirkan bagaimana membuat transportasi massal berbasis energi hijau, listrik, gas, dan lain-lain," kata Jokowi saat pengarahan kepada seluruh kepala daerah di IKN, Selasa (13/8). Jokowi menegaskan transportasi tersebut bisa membantu mengurangi polusi udara. Ia menegaskan polusi tersebut bisa berimbas ke penyakit pernapasan. "Jakarta ssekarang sudah ada MRT, ada LRT, kereta cepat semua itu untuk mengurangi (polusi udara) tapi juga masih juga air quality 190-200 padahal maksimal hanya 50," ujar Jokowi. "Hati-hati kota-kota yang mulai macet, padat, yang berkaitan dengan polusi larinya nanti utamanya anak-anak yang masih bayi di penyakit pernapasan," tambahnya. Jokowi mengakui biaya untuk membangun transportasi ramah lingkungan tersebut tidak murah. Ia mencontohkan saat mulai membangun MRT Jakarta butuh dana mencapai Rp 1,1 triliun per 1 km. Angka tersebut belum ditambah biaya operasional dari APBD. "APBD harus siap meng-cover biaya operasinal. Contoh MRT Jakarta setiap tahun keluar Rp 800 miliar untuk penuh loh itu menutup biaya MRT, betul Pak Heru (Pj Gubernur DKI) Rp 800 miliar ya," ungkap Jokowi. Meski begitu, Jokowi menegaskan besaran anggaran yang dikeluarkan tersebut tidak sebanding dengan kerugian yang dialami karena kemacetan. Untuk itu, ia menegaskan transportasi ramah lingkungan harus disiapkan. "Yang bapak, ibu harus tahu kalau enggak ada MRT, LRT, kereta cepat kita kehilangan setiap tahun karena kemacetan Rp 65 triliun. Kalau Jabodetabek mungkin sudah di atas Rp 100 triliun. Pilih mana dibelikan MRT, LRT, kereta cepat atau uangnya hilang tiap tahun Rp 100 triliun karena kemacetan semua kota utamanya harus hitung ini," tutur Jokowi.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.