terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Risma Tampung Keluhan Warga Sumba Timur, Singgung Keterbatasan Air Bersih - my blog
May 3rd 2024, 02:17, by Fadlan Nuril Fahmi, kumparanNEWS
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengunjungi Puskesmas Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Kamis (2/5). Dalam kunjungannya tersebut, ia menerima berbagai keluhan masyarakat terkait disabilitas mental atau ODGJ hingga keterbatasan air bersih yang berhubungan dengan banyak masalah lainnya.
"Makanya tadi kita coba pecahkan bagaimana penanganan masalah ekonominya pula gitu, seperti itu juga masalah air. Dan keluhan sebagian besar kan masalah air sama ekonomi. Itu kira-kira," ujar Risma kepada wartawan di Puskesmas Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Kamis (2/5).
Ia mencontohkan ada seorang nenek yang kesulitan mendapatkan air bersih dan kesulitan mengambil air dari mata air yang cukup jauh dari kediamannya. Nenek tersebut akhirnya harus membayar sebesar Rp 700 ribu hanya untuk mendapatkan air bersih.
"Padahal saya selaku menteri itu cuma (bayar air) Rp 150 ribu, kan itu enggak adil lah gitu ya. Nah padahal pendapatannya dia sebulan hanya Rp 150 ribu. Karena itulah kemudian saya akan diskusikan untuk bagaimana mereka bisa mengakses air bersih lebih mudah dan kemudian akses ekonomi lebih baik," ucap Risma.
Saat ini menurut Risma, Kemensos telah berkeliling membantu pengadaan air bersih di wilayah kesulitan air di Indonesia. Terdapat 139 titik dalam 3 bulan terakhir yang sudah dibantu Kemensos untuk pengadaan air bersih.
Ditemui secara terpisah, Kepala Desa Pambotanjara, Titus Umbu Jawa Ray, mengungkapkan, dulu masyarakat di desanya harus berjalan sejauh 14 kilometer hanya untuk mengambil air di mata air Desa Makamenggit. Mereka juga harus menunggu mobil-mobil proyek datang untuk menerima air bersih.
"Jadi kalau tidak ada yang bantu, artinya oto (mobil) proyek itu tidak lewat, ya otomatis kita tunggu dulu beberapa hari. Jadi sampai bawa bekal di Makamenggit itu untuk jaga air," tutur Titus kepada wartawan.
Akhirnya, terdapat bantuan air bersih melalui tangki desa pada 2015 lalu bagi masyarakat Pambotanjara. Masyarakat harus membayar sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu per tangki menyesuaikan jarak mereka dengan tangki desa tersebut.
Semakin dekat jarak masyarakat dengan tangki, maka harganya semakin murah. Sedangkan masyarakat yang cukup jauh harus merogoh kocek Rp 500 ribu untuk mendapatkan air bersih dari tangki desa.
"Nah itu untuk konsumsi manusia dengan ternak juga. Sehingga paling mentok sudah dua minggu dipakai. Berarti kita harus dua kali beli air dalam sebulan. Artinya penghasilan dari orang tua itu ya lari utamanya ke air," jelasnya.
Kini masyarakat Pambotanjara telah mendapatkan bantuan tangki air dari Kemensos yang juga menggunakan teknologi RO atau Reverse Osmosis. Teknologi ini dapat menyuling air menjadi air bersih bahkan siap minum tanpa dimasak.
Sudah ada 4 RT yang dapat memanfaatkan bantuan tangki air RO dari Kemensos ini. Hanya saja, saat musim kemarau, kebutuhan dari tangki air RO ini akan meningkat kepada lebih dari 4 RT saat ini.
"Nah mungkin kalau musim kemarau nanti ya otomatis ketergantungan tetap ada lah. Mungkin bukan hanya 4 RT saja yang memanfaatkan, tetapi bisa lebih dari itu," ungkap Titus.
Limbah sulingan air RO ini digunakan masyarakat Pambotanjara untuk menyiram tanaman-tanaman.
"Karena pembuang dari RO sini kan ada, daripada terbuang percuma, dimanfaatkan untuk tanam sayur. Karena ini baru tiga bulan berjalan, makanya kita baru menanam. Mungkin ke depan akan berkembang lagi," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar