terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Retno di KTT OKI: Tanpa Palestina Merdeka, Tak Ada Hubungan Diplomatik Israel - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Retno di KTT OKI: Tanpa Palestina Merdeka, Tak Ada Hubungan Diplomatik Israel
May 5th 2024, 11:21, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS

Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan terkait hasil KTT Luar Biasa OKI. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan terkait hasil KTT Luar Biasa OKI. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Banjul, Gambia, Sabtu (4/5). Dalam KTT itu, Retno membawa dua fokus utama, yaitu masalah Palestina dan isu perempuan.

"Saya ingin mengingatkan kepada Arab Peace Initiative dan OKI, bahwa perdamaian dengan Israel hanya akan bisa terjadi jika mereka mengakhiri pendudukannya atas Palestina," tegas Retno dalam keterangannya, Minggu (5/5).

"Keputusan tersebut memberikan pesan yang kuat kepada Israel: tanpa kemerdekaan Palestina, maka tak ada hubungan diplomatik. Pesan dan keputusan ini harus dipertahankan," lanjutnya.

Selama tujuh bulan terakhir, kata Retno, dunia telah diperlihatkan kekejaman terburuk dalam sejarah modern. Lebih dari 34 ribu warga Palestina dibunuh oleh Israel, bantuan kemanusiaan dipersulit, keanggotaan Palestina di PBB terus dijegal, dan Israel masih mengancam akan menyerang Rafah--perbatasan terakhir di Gaza.

"Dalam situasi sulit ini, OKI harus bersatu membela keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina," ucapnya.

Ia meminta agar fokus OKI tak terpecah dan tetap bersatu membantu Palestina. Bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina, khususnya di Gaza, harus terus dipertahankan dengan cara apa pun, termasuk dengan melanjutkan dukungan kepada UNRWA.

"Oleh karena itu, jaring pengaman keuangan Islam yang telah disepakati di OKI harus segera diaktifkan," kata Retno.

Petugas kesehatan Palestina menggali jenazah yang dikuburkan oleh pasukan Israel di kompleks rumah sakit Nasser di Khan Yunis di Jalur Gaza, Minggu (21/4/2024). Foto: AFP
Petugas kesehatan Palestina menggali jenazah yang dikuburkan oleh pasukan Israel di kompleks rumah sakit Nasser di Khan Yunis di Jalur Gaza, Minggu (21/4/2024). Foto: AFP

OKI juga harus terus mendorong agar gencatan senjata segera dilakukan dan bersifat permanen. Gencatan senjata ini akan menjadi terobosan yang bisa menghentikan jumlah korban jiwa yang terus meningkat, dan meringankan penderitaan warga Palestina yang kini masih bertahan.

"Kita juga harus fokus dalam penanganan bencana kemanusiaan di Palestina dan menarik diri dari konflik terbuka. Kita harus menjamin stabilitas kawasan dan dunia. Persatuan OKI harus dikontribusikan pada perdamaian, bukan untuk memperburuk krisis," ungkap Retno.

Selain masalah Palestina, Retno juga membahas soal kesenjangan pembangunan di antara negara-negara OKI yang harus dipersempit. Sebanyak 21 dari 46 negara OKI, kata Retno, saat ini tengah bergulat dengan kemiskinan yang semakin meluas.

"Pemberdayaan perempuan dan akses terhadap pendidikan berkualitas juga penting untuk pembangunan OKI yang inklusif. Hal ini harus jadi prioritas OKI, termasuk untuk mempromosikan hak pendidikan perempuan di Afghanistan," tutur Retno.

Terkait masalah ini, Retno mengungkapkan, Indonesia telah menawarkan beasiswa bagi perempuan dan anak Afghanistan. Selain itu, Indonesia juga telah mengirimkan 10 juta dosis vaksin polio untuk anak-anak Afghanistan.

"Indonesia menyerukan OKI untuk mengambil tindakan lebih banyak untuk memberikan dampak yang lebih luas di Afghanistan," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: