terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

BTN Kaji Opsi Buyback Saham untuk Stabilkan Pasar Modal RI - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
BTN Kaji Opsi Buyback Saham untuk Stabilkan Pasar Modal RI
Mar 20th 2025, 14:06, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS

Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Pasar saham Indonesia mengalami tekanan pada Rabu (19/3). Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan sempat dihentikan sementara pada 11.19 JATS karena anjlok hingga 5,02 persen ke level 6.146 di sesi I.

IHSG melemah saat bursa regional lainnya cenderung menguat. Pada bursa Asia lainnya, Hang Seng Index menguat 2,56 persen, Nikkei melemah 1,24 persen, sementara Shanghai Composite Index menguat 0,11 persen.

Merespons kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Kebijakan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka atau buyback saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Kebijakan buyback saham tanpa RUPS ini telah disampaikan kepada Direksi Perusahaan terbuka melalui surat resmi OJK tertanggal 18 Maret 2025," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi saat konferensi pers di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (19/3).

Adapun beberapa Himbara juga mulai bersiap memanfaatkan kebijakan tersebut, seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Gedung Menara BTN. Foto: Dok. Bank BTN
Gedung Menara BTN. Foto: Dok. Bank BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) juga tengah mengkaji peluang pelaksanaan buyback saham. Sebab, harga saham perseroan saat ini dinilai sudah tak mencerminkan fundamental kinerja dan proyeksi bisnis perseroan pada tahun depan yang lebih positif dibandingkan persepsi pasar.

Merujuk pada kinerja saham sejumlah bank besar lainnya, kinerja saham BBTN diyakini tengah mengalami anomali dan tidak mencerminkan fundamental (undervalue). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham BBTN ditutup di level 830 pada perdagangan Rabu (19/3).

Direktur Finance Bank BTN, Nofry Rony Poetra, mengatakan BTN saat ini tengah mengkaji opsi buyback sebagai langkah untuk mengoptimalkan imbal hasil ke para pemegang saham.

"Kami terus berupaya untuk meningkatkan shareholder value. Kami juga perlu melakukan kajian untuk menentukan batas threshold dan melakukan penyesuaian dengan ketentuan hukum yang berlaku untuk rencana buyback tersebut," kata Nofry.

Menurut data RTI, saham BBTN saat ini telah menyentuh nilai undervalue yang ditunjukkan oleh beberapa rasio seperti Price-to-Earning (P/E) Ratio yang menunjukkan nilai 3,85 kali, dengan Price-to-Book Value (PBV) yang menunjukkan nilai 0,36 kali.

Nilai tersebut lebih rendah apabila dibandingkan dengan Indeks Industri Jasa Keuangan (IDX Finance) yang menunjukkan nilai P/E Ratio sebesar 15,69 kali, dengan PBV yang berada pada level 1,42 kali. Nilai PBV harga saham BBTN paling murah dibandingkan saham Bank BUMN lainnya, yaitu BBNI (0,96 kali), BMRI (1,54 kali), dan BBRI (1,76 kali).

Inarno juga mengatakan, kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan di pasar dan dapat mengurangi tekanan serta merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan para pemangku kepentingan di Pasar Modal yang diselenggarakan 3 Maret 2025.

Kepala Riset Praus Capital, Marolop Alfred Nainggolan, mengatakan, pembelian kembali (buyback) saham dapat menjadi salah satu sentimen positif terhadap pergerakan harga saham.

"Buyback saham adalah aksi korporasi yang memberikan sentimen positif ke harga saham karena dapat menaikkan demand terhadap saham tersebut, sehingga harganya bisa terdorong naik," terangnya.

Dia menilai, buyback tersebut dinilai dapat juga dapat menjadi sinyal positif terhadap saham. Sebab, buyback menunjukkan keyakinan manajemen terhadap prospek harga sahamnya ke depan. Buyback juga dapat mengurangi jumlah saham yang beredar, sehingga nilai earning per share (EPS) semakin besar.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: