terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Siswa Gagal Daftar SNBP, Guru SMAN 1 Mempawah Hilir: Siapa yang Datangkan Banjir - my blog
Hi!Pontianak - Pertanyaan seorang guru SMAN 1 Mempawah Hilir kepada siswa-siswinya yang sedang menggelar unjuk rasa karena gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) menjadi viral di media sosial.
Pertanyaan yang dilontarkan guru itu diduga berkaitan dengan alasan pihak sekolah sehingga terlambat dalam melakukan finalisasi data peserta SNBP.
Kepada para siswa-siswinya, Ibu guru tersebut menanyakan siapa yang mendatangkan banjir. "Ibu mau nanya kalian semuanya. Saya tanya, siapa yang mendatangkan banjir, siapa?," tanyanya.
Para siswa justru tidak menjawab pernyataan itu, melainkan bersorak seperti nampak kecewa karena malah pertanyaan itu yang muncul.
Potongan video saat ibu guru itu bertanya viral di media sosial. Salah satunya yang diposting akun Instagram @hallo.mempawah.
Baru 3 jam diposting video sudah ditonton sebanyak 13,1 ribu kali. Kemudian 24 kali dibagikan, mendapat 410 suka dan ada 45 komentar.
"Ibu itu ngajar pelajaran ape ... ? dah viral se Indonesia ibu ini," tulis akun @erwin_trie_irvan.
"Semua geleng kepala ibu sama pertanyaan ibu wkwk," tulis akun @_wakkusuma.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 113 siswa-siswi SMAN 1 Mempawah Hilir gagal mendapatkan kesempatan untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa melalui tes atau jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Merasa sangat kecewa, ratusan siswa-siswi tersebut menggelar aksi di sekolah mereka pada Senin pagi, 3 Februari 2025. Orang tua mereka juga turut hadir untuk melakukan mediasi dengan pihak sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar