terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Sistem Pajak Coretax Dikeluhkan, KPK Tunggu Laporan Jika Ada Indikasi Korupsi - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sistem Pajak Coretax Dikeluhkan, KPK Tunggu Laporan Jika Ada Indikasi Korupsi
Jan 14th 2025, 15:01, by M Lutfan D, kumparanNEWS

Ilustrasi KPK. Foto: Hedi/kumparan
Ilustrasi KPK. Foto: Hedi/kumparan

Sistem aplikasi perpajakan baru, Coretax, dikeluhkan oleh masyarakat karena kerap bermasalah. Padahal, tender pengadaan aplikasi ini tak murah, mencapai Rp 1,3 triliun.

Kendala itu ternyata turut menjadi perhatian dari KPK. Pihak KPK menunggu laporan jika memang ada dugaan korupsi dalam pengadaan aplikasi tersebut.

"Itu akan menjadi salah satu perhatian, kalau memang ada dugaan korupsi di situ. Ya, kita mengimbau kepada pihak-pihak yang mengetahui untuk bisa melaporkan," kata juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, kepada wartawan, Senin (13/1).

Sebab, menurut Tessa, KPK yang memiliki keterbatasan sumber daya. Sehingga, sangat terbantu apabila adanya laporan yang disampaikan masyarakat terkait dugaan korupsi.

"KPK juga terbatas sumber dayanya, sehingga kita sangat menghargai bila ada rekan-rekan yang memiliki pengetahuan bahwa ini merupakan keuangan negara dan perlu diperhatikan pelaksanaannya oleh KPK. Silakan datang untuk bisa menyampaikan hal tersebut," ucap Tessa.

"Karena korupsi ini menjadi salah satu perhatian penting ya bagi presiden kita, Bapak Prabowo. Dan menyangkut di hampir semua lini, itu yang menjadi concern beliau," tambahnya.

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (16/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (16/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Sebelumnya, sistem administrasi perpajakan Coretax yang baru diluncurkan justru sulit diakses.

Berdasarkan kolom komentar pada unggahan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan di laman Instagram resminya, tentang cara daftar NPWP di Coretax, banyak warganet yang mengeluh kendala dalam mengakses Coretax.

Keluhan warganet pun beragam mulai dari tidak dapat mengakses Coretax dan DJP Online, tidak bisa mendaftar NPWP, sampai kesulitan dalam mengisi data verifikasi alamat pembuatan NPWP.

Untuk itu, kumparan juga mencoba masuk ke laman pendaftaran NPWP pada coretaxdjp.pajak.go.id, hasilnya ada kendala saat menekan pilihan daftar di sini. Berulang kali penekanan dilakukan namun laman tak kunjung berubah menampilkan proses pendaftaran NPWP.

Sementara itu, jurnalis kumparan lain yang berhasil masuk ke laman pendaftaran NPWP malah terkendala di nomor identitas nasional yang disebut telah diduplikasi.

Menanggapi hal ini, DJP melalui Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti, mengatakan Direktorat Jenderal Pajak meminta maaf atas banyaknya kendala layanan Coretax dan dikeluhkan masyarakat.

"Bersama ini kami dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh wajib pajak atas terdapatnya kendala-kendala yang terjadi dalam penggunaan fitur-fitur layanan Coretax DJP yang menyebabkan terjadinya ketidaknyamanan dan keterlambatan layanan administrasi perpajakan," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (10/1).

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: