terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Fadli Zon Soroti Kegiatan Tambang di Situs Purbakala: Peradaban Kita Bisa Hilang - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Fadli Zon Soroti Kegiatan Tambang di Situs Purbakala: Peradaban Kita Bisa Hilang
Jan 15th 2025, 14:16, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS

Gua Leang Tedongnge di Sulawesi. Foto: A. A. Oktaviana, ARKENAS/Griffith University
Gua Leang Tedongnge di Sulawesi. Foto: A. A. Oktaviana, ARKENAS/Griffith University

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi Taman Arkeologi Leang-Leang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Selasa (14/1). Kunjungan itu dalam rangka melihat aktivitas tambang di sekitar situs prasejarah ini.

Fadli mengaku prihatin dengan kegiatan tambang di sekitar Taman Arkeologi Leang-Leang. Menurutnya, keberadaan tambang berpotensi merusak situs bersejarah yang menjadi bukti nyata peradaban awal Nusantara.

"Situs ini bukan sekadar sejarah, tetapi bukti peradaban awal Nusantara. Penelitian terakhir menunjukkan usia situs ini mencapai 52.000 tahun. Jika rusak, kita kehilangan warisan berharga dan jejak peradaban masa lalu," kata Fadli dalam keterangannya, Rabu (15/1).

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon di acara peluncuran buku di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/9/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon di acara peluncuran buku di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/9/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan

Politikus Gerindra ini sempat mendengar suara dentuman keras yang mengguncang kawasan sekitar ketika berada di lokasi. Ia menilai, hal itu bisa menjadi ancaman nyata bagi kelestarian situs.

"Saya mendengar dentuman yang getarannya sangat luar biasa. Ini seperti ledakan besar dan sangat membahayakan situs-situs prasejarah ini. Perlu kajian mendalam untuk memastikan aktivitas tambang, meskipun legal, tidak merusak kawasan cagar budaya," ucap dia.

Eks Wakil Ketua DPR ini menyoroti kondisi Situs Bulu Sipong yang berada dalam kawasan operasi salah satu perusahaan semen nasional. Ia menekankan pentingnya pendekatan dialogis agar aktivitas perusahaan tidak mengganggu situs bersejarah.

"Kami akan berdialog secara persuasif dengan perusahaan seperti PT Semen Tonasa. Aktivitas tambang harus dijauhkan dari situs, jika ditemukan pelanggaran, kami tidak segan bersurat kepada pihak terkait untuk menghentikan aktivitas yang mengancam," kata Fadli.

Detail lukisan perahu di dinding gua di Cagar Budaya Bulu Sipong 1 di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (7/2/2023). Foto: Arnas Padda/Antara Foto
Detail lukisan perahu di dinding gua di Cagar Budaya Bulu Sipong 1 di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (7/2/2023). Foto: Arnas Padda/Antara Foto

Fadli mengusulkan Taman Arkeologi Leang-Leang menjadi warisan budaya dunia UNESCO. Langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap situs-situs prasejarah di kawasan tersebut.

"Upaya ini sangat penting untuk mencegah kerusakan akibat eksploitasi tambang, baik itu untuk produksi semen atau mineral lainnya. Kita harus menjaga kekayaan budaya ini demi generasi mendatang," kata Fadli.

Selain itu, Fadli berharap pemerintah daerah, komunitas lokal hingga perusahaan dapat bersinergi melindungi situs-situs prasejarah ini.

Kolaborasi menurutnya menjadi kunci utama dalam menjaga Leang-Leang sebagai bagian penting dari sejarah dunia dan kebanggaan Nusantara.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: