terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Sambil Nangis, Korban Cerita Awal Bertemu Polisi Penipu Modus Anak Masuk Bintara - my blog
Jan 7th 2025, 12:21, by Denita br Matondang, kumparanNEWS
Sunarto (50 tahun) buka suara tentang kasus penipuan yang dilakukan seorang polisi di Polres Pemalang berinisial WR. Sunarto termakan janji manis WR yang menjamin anaknya masuk bintara apabila membayar sejumlah uang.
Sunarto mengenang awal pertemuannya dengan WR sambil menangis. Dia begitu sedih saat tahu uang hasil jual tanah warisan sejumlah Rp 900 juta itu melayang karena ditipu WR.
"Saya nuntutnya gitu aja. Tolong ya Pak Presiden, Pak, Mabes, Kapolri. Saya nuntut Pak, saya sudah empat tahun (dijanjikan) Kapolres Pemalang. Hasilnya kayak gini belum ada kepastian. Pak Presiden, Pak Mabes, tolong Pak uang saya kembali," katanya dengan air mata berderai, dikutip Selasa (7/1).
Kasus ini bermula saat Sunarto bertemu dengan seseorang polisi berinisial WH pada tahun 2020 lalu. Sunarto bertanya apakah WH memiliki kenalan yang bisa membantu mendaftarkan dua anaknya, Sutirto dan Moh. Syukur masuk bintara.
Namun, WH mempertanyakan kemampuan Sunarto menjadikan anaknya sebagai polisi. Kata WH, Sunarto harus mengeluarkan biaya sebagai syarat kelulusan tes polisi. WH menyarankan Sunarto menjual sawah apabila tak punya simpanan uang.
"Waktu itu saya ditanya, anaknya mau jadi polisi? Punya apa? Sawah, karangan, rumah, jual saja untuk membiayai supaya senang," kata Sunarto.
Sunarto akhirnya menjual tanah demi masa depan kedua anaknya. WR lalu datang ke rumah meminta uang Rp 400 juta dengan alasan ongkos kapolres pulang kampung. Pekan berikutnya, WR kembali datang meminta uang Rp 900 juta untuk melunasi ke Kapolda.
Sunarto menyerahkan uang tersebut dengan perjanjian bermeterai bahwa uang akan dikembalikan jika anak-anaknya gagal masuk Polri. Namun, harapan Sunarto sirna ketika kedua anaknya gagal seleksi. Uang yang telah diserahkan pun tak kunjung kembali.
"Saya sudah bolak-balik ke Polres Pemalang, bahkan ke Polda, tapi belum ada hasil," ungkap Sunarto yang kini meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar