terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Pemda DIY Akan Bentuk Satgas Tangani Kasus PMK yang Makin Merebak - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pemda DIY Akan Bentuk Satgas Tangani Kasus PMK yang Makin Merebak
Jan 7th 2025, 12:18, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS

Petugas memberikan vaksin penyakit mulut dan kaki (PMK) kepada seekor sapi di sebuah kandang di Lhoong, Aceh, Selasa (26/7/2022). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
Petugas memberikan vaksin penyakit mulut dan kaki (PMK) kepada seekor sapi di sebuah kandang di Lhoong, Aceh, Selasa (26/7/2022). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Syam Arjayanti mengatakan Pemda DIY akan membentuk satgas untuk menangani kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Langkah-langkah yang akan kita lakukan, kita baru menyusun draf Instruksi Gubernur. Jadi, harapannya nanti ada dibentuk satgas. Ini satgas penanganan sampai ke kabupaten," kata Syam dikonfirmasi, Selasa (7/1).

Syam mengatakan satgas ini akan memperkuat pemkab. Petugas di pemkab, menurut Syam sudah bergerak menangani kasus PMK ini.

Menurut Syam, saat ini koordinasi provinsi dengan pemkab sudah berjalan. Secara kontinyu, pemkab melaporkan apa saja yang sudah mereka lakukan.

Upaya lain adalah memperketat lalu lintas ternak.

"Kita juga ada penguatan pengawasan lalu lintas ternak dan ada edaran juga dari surat dari kementerian bahwa kalau di pasar itu sudah ditemukan ada hewan yang mati diharapkan ditutup sementara selama 14 hari untuk pembersihan di pasar tersebut," katanya.

Petugas bersiap menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di salah satu sapi milik warga di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (29/6/2022). Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTO
Petugas bersiap menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di salah satu sapi milik warga di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (29/6/2022). Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTO

Mitigasi risiko salah satunya dengan meningkatkan stamina ternak seperti asupan makanan, vitamin, dan kebersihan kandang. Terlebih saat ini musim hujan, terkadang ada kandang yang kotor.

"Kemudian, kita dorong untuk peternak itu sadar dalam hal vaksinasi mandiri. Seharusnya, itu nanti ke depan peternak-peternak itu akan menyadari bahwa vaksin itu memang sesuatu yang harus diberikan kepada ternak tanpa menunggu ternak sakit atau menunggu bantuan," jelasnya.

Vaksin mandiri kepada sapi menurut Syam sebenarnya terjangkau yakni sekitar Rp 27 ribu. Nilai tersebut kecil jika dibanding harga sapi yang mencapai puluhan juta.

"Persentase kecil sekali. Harapannya ke depan peternak sadar, vaksin itu kebutuhan. Jangan menunggu (ternak) sakit.

Pemda DIY juga tengah mengusulkan penambahan vaksin melalui dana CSR dari lembaga lain. Pada Rabu besok Pemda DIY akan rapat dengan kabupaten.

Hampir 1.000 Kasus

Petugas Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) menyuntikkan dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi warga di pusat kesehatan hewan Pui Kandang Komunal, Kampung Sapi, Jungke, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (29/6/2022). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
Petugas Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) menyuntikkan dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi warga di pusat kesehatan hewan Pui Kandang Komunal, Kampung Sapi, Jungke, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (29/6/2022). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO

Syam mengatakan kasus PMK di DIY telah menjangkit ke sekitar 948 ekor ternak.

"Total ada 948 ekor ternak. Terdeteksinya itu baru akhir-akhir ini. Itu tertularnya dari sapi-sapi dari luar masuk (DIY). Baru sebulanan ini," katanya.

Pemda DIY juga telah memberikan vaksin ke ternak di DIY. Di Gunungkidul ada 375 sapi yang sudah divaksin. Lalu di Bantul 274 sapi di vaksin, di Sleman ada 328 ekor divaksin, serta di Kulon Progo sebanyak 161 ekor.

"Tapi (di Kulon Progo yang divaksin) itu ada sapi, ada domba dan kambing. Jadi sapinya 125," katanya.

"Kemudian yang di UPT, ini sapi yang di UPT pertanian, itu ada 108 sapi (divaksin)," jelasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: