terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Hakim MK Saldi Isra Tegur KPU-Pengacara yang Tak Bisa Jawab Jumlah TPS Jatim - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Hakim MK Saldi Isra Tegur KPU-Pengacara yang Tak Bisa Jawab Jumlah TPS Jatim
Jan 8th 2025, 12:57, by Raga Imam, kumparanNEWS

Sidang sengketa Pilkada 2024 Panel II, di Gedung MK, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Sidang sengketa Pilkada 2024 Panel II, di Gedung MK, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Hakim Konstitusi Saldi Isra menegur KPU Jawa Timur dan penasihat hukum paslon 03 Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini-Gus Hans, Tri Wiyono Susilo, yang tak bisa menjawab jumlah TPS di Jawa Timur.

Hal itu terjadi saat agenda sidang perdana sengketa Pilkada 2024 yang berlangsung di Gedung MK, Jakarta, Rabu (8/1).

Awalnya, Hakim Saldi menanyakan jumlah TPS di Jawa Timur tersebut untuk Pilgub 2024. Namun, penasihat hukum Risma-Gus Hans justru tak bisa menjawabnya.

"Ini lawyer harus hafal, dong, pasti ditanya hakim," ujar Saldi kepada Wiyono, di Gedung MK, Jakarta, Rabu (8/1).

"Siap, Yang Mulia," jawab Wiyono.

Untuk mendapatkan jawaban tersebut, Hakim Saldi kemudian bertanya kepada KPU Jawa Timur yang turut hadir dalam persidangan. Akan tetapi, jumlah yang dijawab justru tak pasti.

"KPU Jawa Timur ada enggak? Berapa jumlah TPS?" tanya Hakim Saldi.

"64 ribuan," jawab anggota KPU Jawa Timur.

"KPU aja enggak hafal coba, hahaha. Itu, kan, main jawab cepat aja itu, pokoknya dikira-kira 64 ribuan lah kira-kira," ucap Hakim Saldi.

Kemudian, anggota KPU Jawa Timur merespons bahwa belum waktunya menjawab jumlah TPS tersebut secara pasti.

Sidang sengketa Pilkada 2024 Panel II, di Gedung MK, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Sidang sengketa Pilkada 2024 Panel II, di Gedung MK, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

"Belum waktunya menjawab, kan, Yang Mulia," kata anggota KPU Jawa Timur.

"Saya, kan, hakim, hakim nanya harus Anda jawab," timpal Hakim Saldi.

Usai mendapat teguran itu, anggota KPU Jawa Timur baru menjawab bahwa total jumlah TPS di Jawa Timur yakni sebanyak 64.280 TPS.

"Nah, gitu, 64.280 [TPS]. Kalau hakim perintahkan harus Anda kerjakan," ucap Hakim Saldi.

Sebelumnya, Tri Wiyono mengungkapkan adanya sejumlah pelanggaran penghitungan suara hingga penyaluran bansos yang tidak sesuai aturan selama proses Pilkada Jawa Timur 2024.

Dalam paparan itu, Tri Wiyono menyebutkan bahwa terdapat perbedaan perolehan suara antara yang dihitung oleh KPU dengan pihaknya.

Berdasarkan perhitungan KPU, perolehan suara paslon 02 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yakni 12.192.165 suara. Akan tetapi, kata Wiyono, penghitungan yang dilakukan pihaknya, suara Khofifah-Emil hanya 5.851.001.

Sementara itu, perolehan suara Risma-Gus Hans, diperoleh total 6.743.095 suara.

Menurutnya, perbedaan perolehan suara itu disebabkan adanya dugaan pelanggaran penghitungan suara oleh KPUD Jawa Timur. Ia menyebut, terjadi pengurangan suara Risma-Gus Hans di sejumlah kabupaten/kota.

Tak hanya itu, Tri Wiyono juga mengungkapkan adanya kecenderungan penurunan suara Risma-Gus Hans dan terdapat penambahan suara Khofifah-Emil.

Ia juga turut memaparkan bahwa terdapat suara tidak sah Pilgub Jawa Timur 2024 dengan persentase 10% hingga 100% di 4.174 TPS yang tersebar di 36 kabupaten/kota.

Hakim Saldi Isra, Jumat (5/4/2024).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Hakim Saldi Isra, Jumat (5/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Tri Wiyono juga menyebut bahwa terdapat pelanggaran dalam penyebaran bansos selama pelaksanaan Pilkada Jawa Timur 2024.

Dalam kesempatan itu, ia menampilkan peta penyebaran bansos dan peta perolehan suara paslon 02, Khofifah-Emil.

"Penyebaran bansos dan perolehan suara paslon 02 [Khofifah-Emil], itu ada korelasinya, Yang Mulia," kata dia.

Adapun dalam permohonannya, tim kuasa hukum Risma-Gus Hans mengungkapkan bahwa terdapat dampak perolehan suara paslon 02 akibat penyaluran bansos tersebut sebesar 3.555.409 suara.

Padahal, lanjutnya, Kementerian Dalam Negeri telah melarang para kepala daerah untuk menyalurkan bansos hingga pelaksanaan Pilkada 2024 selesai.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: