terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Lemhannas: Konflik Dipicu Persaingan Ekonomi-Politik Warnai Geopolitik 2025 - my blog
Dec 23rd 2024, 12:08, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI memprediksi konflik yang dipicu oleh persaingan ekonomi-politik akan terus mewarnai dinamika geopolitik global di tahun 2025. Untuk itu, Presiden Prabowo Subianto ingin ambil bagian dengan kunjungan diplomasi perdamaian ke sejumlah negara.
"Menyongsong tahun 2025, kami memprediksi bahwa konflik yang dipicu oleh persaingan ekonomi dan politik akan tetap mewarnai dinamika geopolitik global," ucap Gubernur Lemhannas Ace Hasan di Lemhannas RI, Jakarta, pada Senin (23/12).
"Dalam konteks rivalitas negara adidaya, perkembangan geopolitik menunjukkan pergeseran dari hegemoni unipolar menuju multipolar. Amerika Serikat dan Uni Eropa kini menghadapi persaingan kuat dari Tiongkok dan Rusia," tambahnya.
Menurut Lemhannas, rivalitas sejumlah negara tersebut akan memicu konflik regional. Hal ini yang perlu diperhatikan terus perkembangannya.
"Rivalitas ini berpotensi memicu konflik regional, seperti yang terjadi di Rusia-Ukraina, Palestina-Israel, serta ketegangan di kawasan Timur Tengah dan Indo-Pasifik," ujar Ace.
Ace menilai, kunjungan Prabowo ke sejumlah negara pada penghujung tahun ini adalah bentuk respons akan tantangan geopolitik tersebut.
"Oleh karena itu, kami memaknai kunjungan Presiden Prabowo ke berbagai negara yang memiliki posisi strategis, seperti Republik Rakyat Tiongkok (China), Amerika Serikat, Inggris, Peru, Brasil, dan Mesir pada akhir tahun 2024, sebagai upaya untuk merespons tantangan geopolitik tersebut," jelas politikus Golkar itu.
"Kunjungan ini merupakan bagian dari diplomasi perdamaian dan sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai pemain global," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar