terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Israel Terus Gempur RS Kamal Adwan Gaza, Ratusan Pasien dan Staf Terancam - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Israel Terus Gempur RS Kamal Adwan Gaza, Ratusan Pasien dan Staf Terancam
Dec 24th 2024, 12:25, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

Kondisi bangunan Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahya di Jalur Gaza utara (31/10/2024). Foto: AFP
Kondisi bangunan Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahya di Jalur Gaza utara (31/10/2024). Foto: AFP

Serangan Israel terhadap fasilitas medis di Gaza utara terus berlangsung tanpa henti. Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza, telah menjadi target lebih dari 20 kali sejak pengepungan dimulai pada 6 Oktober.

Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) menyebut serangan ini sebagai bagian dari "genosida yang terus berlangsung" di wilayah tersebut.

Dalam serangan terbaru pasukan Zionis pada 23 Desember, puluhan orang terluka.

"ICU rumah sakit terbakar, 20 orang terluka, termasuk pasien dan staf medis," ujar PCHR, seperti dikutip Al Jazeera.

Mereka mengecam serangan tersebut, menegaskan bahwa aksi itu melanggar hukum internasional dan mengancam ribuan jiwa yang membutuhkan perawatan medis.

Kelompok ini menyerukan aksi internasional untuk melindungi pasien, tenaga medis, dan memastikan operasional rumah sakit di tengah kondisi memprihatinkan akibat pemboman, kelaparan, dan minimnya akses layanan kesehatan.

Situasi di Kamal Adwan

Kondisi bangunan Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahya di Jalur Gaza utara (31/10/2024). Foto: AFP
Kondisi bangunan Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahya di Jalur Gaza utara (31/10/2024). Foto: AFP

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safia, mendesak dunia internasional untuk bertindak sebelum terlambat.

Ia menggambarkan situasi rumah sakit "sangat serius" dengan 400 warga sipil, termasuk bayi yang membutuhkan oksigen dan inkubator, masih berada di dalam fasilitas tersebut.

Relawan medis dari Indonesia dipaksa Israel meninggalkan RS Kamal Adwan Gaza Utara, 6 Desember 2024. Foto: MER-C
Relawan medis dari Indonesia dipaksa Israel meninggalkan RS Kamal Adwan Gaza Utara, 6 Desember 2024. Foto: MER-C

"Pengosongan rumah sakit hampir mustahil. Pengeboman terus datang dari segala arah, merusak gedung, departemen, dan membahayakan staf," kata Dr. Abu Safia.

Di luar rumah sakit, saksi mata melaporkan bahwa pasukan Israel menempatkan bahan peledak di gerbang fasilitas medis tersebut. Kotak-kotak bertuliskan "bahaya" dikirimkan melalui kendaraan berpemandu otomatis, semakin meningkatkan ancaman bagi pasien dan staf.

Deretan Serangan Mematikan

Para korban dirawat di dalam rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, setelah serangan Israel di sekitar kompleks medis (6/12/2024). Foto: AFP
Para korban dirawat di dalam rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, setelah serangan Israel di sekitar kompleks medis (6/12/2024). Foto: AFP

Dalam dua bulan terakhir, Rumah Sakit Kamal Adwan telah menghadapi beberapa serangan terburuk:

  • 23 Desember: Bahan peledak di dekat rumah sakit melukai sedikitnya 20 pasien dan staf.

  • 12 Desember: okter ortopedi terakhir di Gaza Utara, Dr. Saeed Judeh, tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit al-Awda. Pada hari yang sama, seorang perawat juga kehilangan nyawa saat menuju Kamal Adwan.

  • 3 – 7 Desember: Pengeboman menewaskan tujuh orang, termasuk empat petugas medis dan seorang remaja penyandang disabilitas. Persediaan oksigen dan bahan bakar rumah sakit rusak parah.

  • 29 November: irektur ICU, Dr. Ahmed Al-Kahlout, tewas akibat serangan drone Israel saat melewati gerbang rumah sakit.

  • 13 November: Serangan di gerbang rumah sakit menewaskan enam warga Palestina dan melukai beberapa lainnya.

  • 25 – 26 Oktober: Pasukan Israel menyerbu rumah sakit, menahan puluhan orang, termasuk 44 staf pria dan seorang ahli bedah ortopedi dari MSF.

Para korban dirawat di dalam rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, setelah serangan Israel di sekitar kompleks medis (6/12/2024). Foto: AFP
Para korban dirawat di dalam rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, setelah serangan Israel di sekitar kompleks medis (6/12/2024). Foto: AFP

Indonesia mengirimkan sejumlah relawan medis ke Gaza. Pada pekan pertama Desember, relawan dari Indonesia dipaksa Israel meninggalkan RS Kamal Adwan menyusul serangan Israel di RS itu.

Relawan Indonesia dari Mer-C yang berkoordinasi dengan WHO itu pun terpaksa berpindah ke Gaza City.

Relawan medis dari Indonesia dipaksa Israel meninggalkan RS Kamal Adwan Gaza Utara, 6 Desember 2024. Foto: MER-C
Relawan medis dari Indonesia dipaksa Israel meninggalkan RS Kamal Adwan Gaza Utara, 6 Desember 2024. Foto: MER-C

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: