terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

KPK soal OTT Pj Kepala Daerah: Jadi Pj Kan Enggak Perlu Balik Modal Kampanye - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
KPK soal OTT Pj Kepala Daerah: Jadi Pj Kan Enggak Perlu Balik Modal Kampanye
Dec 3rd 2024, 14:47, by Reza Aditya Ramadhan, kumparanNEWS

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata usai menghadiri Pertemuan Pimpinan Lembaga Antikorupsi Negara ASEAN ke-20 di Bali, Senin (2/12/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata usai menghadiri Pertemuan Pimpinan Lembaga Antikorupsi Negara ASEAN ke-20 di Bali, Senin (2/12/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

KPK menyayangkan penjabat (Pj) yang bertugas dalam masa transisi pemerintahan tertangkap tangan melakukan tindakan korupsi. KPK menangkap Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso dan Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa sepanjang 2024 ini.

Menurut Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, seorang penjabat (Pj) ditunjuk dan dilantik Kementerian Dalam Negeri bermodalkan kepercayaan. Penjabat diharapkan dapat memperbaiki kualitas layanan di daerah.

"Ini sangat kami sayangkan. Ya, saya masih ingat ketika beberapa bulan yang lalu. Kami memberikan pendidikan antikorupsi terhadap para Pj, para penjabat-penjabat kepala daerah," katanya usai menghadiri Pertemuan Pimpinan Lembaga Antikorupsi Negara ASEAN ke-20 di Bali, Selasa (3/12).

Penjabat itu tak dilantik berkat kemenangan dalam Pilkada yang membutuhkan modal kampanye besar. Sehingga penjabat diharapkan tak perlu bermain-main dengan keuangan daerah demi biaya modal kampanye balik.

"Ini sangat kami sayangkan, ya, saya masih ingat ketika beberapa bulan yang lalu. kami memberikan pendidikan antikorupsi terhadap para Pj, para penjabat-penjabat kepala daerah, saya bilang begini Bapak-Bapak menjadi penjabat kepala daerah itu kan enggak perlu modal kan? Beda dengan kepala daerah kan butuh modal lewat pilkada, kampanye dan lain sebagainya," kata Alex.

"Kami berharap betul para Pj itu tu juga bertanggung jawab dan bisa bekerja tentunya dengan lebih baik dong, tidak berpikiran aneh-aneh untuk mengembalikan modal dan membayar atau memperkarakan siapa pun seperti itu," lanjut Alex.

Kenyataan berbeda dengan harapan. Dua Pj tertangkap tangan itu, kata Alex, menandakan kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah masih terus terjadi. Modusnya sama dari tahun ke tahun. Yakni, pengadaan barang dan jasa fiktif, promosi dalam jabatan dan perizinan.

Alex juga mewanti-wanti korupsi kepala daerah pada masa mendatang.

"Jadi bayangkan kalau Pj saja sampai tergoda untuk menyalahgunakan anggaran. Saya enggak tahu lagi nanti kepala daerah yang kemarin kalian pilih itu," katanya

Diberitakan sebelumnya, Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso ditangkap terkait dugaan suap upaya pengondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Sedangkan, Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa terkait pengadaan barang dan jasa fiktif, pungutan kepada kepala dinas dan rumah sakit daerah.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: