terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Istana soal Miftah Singgung Tukang Es Teh: Kurang Baik Libatkan Utusan Presiden - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Istana soal Miftah Singgung Tukang Es Teh: Kurang Baik Libatkan Utusan Presiden
Dec 4th 2024, 15:05, by Reza Aditya Ramadhan, kumparanNEWS

Gus Miftah mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).   Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Gus Miftah mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kepala Presidential Communication Office Hasan Nasbi angkat bicara terkait polemik yang melibatkan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keamanan, Miftah Maulana Habiburrahman dan seorang pedagang es teh bernama Sunhaji. Ia menyayangkan tindakan yang dilakukan Miftah.

"Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan utusan khusus Presiden Republik Indonesia. Dan perlu kami tekankan di sini bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun. Terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun," kata Hasan melalui keterangan video yang diterima, Rabu (4/12).

Hasan mengingatkan kembali pidato Presiden Prabowo yang menekankan rasa hormat kepada seluruh masyarakat yang bekerja keras mencari nafkah halal untuk keluarga mereka. Ia juga menegaskan bahwa Presiden dan jajaran kabinet terus berupaya keras untuk meringankan beban masyarakat kecil.

Sebagai respons atas insiden tersebut, Hasan menuturkan, Presiden Prabowo telah memberikan teguran kepada pihak terkait melalui Sekretaris Kabinet.

"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," ucap dia.

Lebih jauh, Hasan menjelaskan, permintaan maaf secara langsung telah disampaikan Miftah kepada Sunhaji di Desa Banyusari, Kecamatan Grabak, Kabupaten Magelang.

Dalam video yang beredar, Sunhaji terlihat menerima permintaan maaf tersebut dengan baik. Bahkan, ia menyatakan keinginannya agar Miftah, sang Utusan Khusus, mengadakan pengajian di desanya.

"Dan kami juga melihat dalam berbagai video Bapak Sunhaji sudah memberikan maaf beliau. Dan kami berharap silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik, keadaan bisa kembali menjadi baik, dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara mereka berdua," tandas dia.

Miftah sudah meminta maaf kepada Sunhaji setelah ramai di media sosial yang menyoroti. Sambil merangkul, Miftah menyampaikan permintaan maafnya.

"Pokoknya meskipun niatnya bergurau, tapi saya minta maaf," ujar Miftah.

Sunhaji terlihat terharu saat mendengar permintaan maaf Miftah. Sambil mengangguk dia menerima permohonan maaf Miftah.

"Iya saya sudah maafkan semua. Saya tidak menyangka kalau Gus datang ke rumah," ucap Sunhaji.

Sebelumnya ucapan go*lok dilontarkan Miftah saat dia mengisi ceramah di Magelang. Sunhaji saat itu memanggul es jualannya di tengah para jemaah.

"Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," ujar Miftah dalam video yang akhirnya viral itu.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: