terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kemlu Tetapkan 8 Provinsi di Suriah Siaga 1, Bahaya & Mengancam Keselamatan WNI - my blog
Dec 5th 2024, 16:21, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha. Foto: Kemlu RI
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyiapkan rencana kontigensi Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah, menyusul memanasnya perang saudara di negara itu. Salah satunya dengan menetapkan delapan provinsi di Suriah berstatus Siaga 1.
Eskalasi perang di Suriah meningkat sejak 27 November, usai pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS), menyerang Aleppo. Ini merupakan kali pertama kelompok anti pemerintah tersebut menguasai wilayah Aleppo sejak 2016.
"Jadi saat ini KBRI Damaskus memiliki rencana kontigensi WNI dan sesuai dengan rencana kontigensi tersebut kita telah meningkatkan status beberapa provinsi di wilayah Suriah menjadi Siaga 1 yaitu Aleppo, Idlib, Hama, Deir Ez-Zor, Hasaka, Raqqa, Daraa, Suwaida. Ini adalah provinsi-provinsi yang kita nilai berbahaya dan dapat mengancam keselamatan WNI kita," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, dalam press briefing di kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).
Selain itu, Kemlu juga menetapkan Siaga 2 untuk provinsi lain di Suriah.
Judha mengatakan, di Suriah ada 1.162 WNI. Dari jumlah tersebut 29 WNI ada di Aleppo dan 6 orang di Hama, dua wilayah yang menjadi pusat pergolakan di Suriah.
Sementara sisanya tinggal di Damaskus, 758 WNI. Selain itu 321 WNI di Hasaka, 17 WNI di Tartus, 20 WNI di Latakia, dan 8 WNI di Rif Dimashq.
"Dari 1.162 ini adalah warga negara kita yang bekerja utamanya sebagai domestic sector, dan yang kedua pelajar," jelas Judha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar