terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kementerian ESDM Belum Berencana Pangkas Produksi Nikel di 2025 - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kementerian ESDM Belum Berencana Pangkas Produksi Nikel di 2025
Dec 26th 2024, 13:39, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait santer kabar rencana pemangkasan produksi nikel besar-besaran di tahun 2025, untuk meningkatkan harganya yang kini masih anjlok.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, memastikan belum ada pembahasan apa pun terkait rencana pemangkasan produksi nikel tahun depan.

"Sampai sekarang belum ada pembahasan tersebut," ungkap Tri saat dihubungi kumparan, Kamis (26/12).

Tri menegaskan alih-alih memangkas produksi nikel, pemerintah masih akan memantau lebih lanjut kepatuhan perusahaan melaksanakan target produksi sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran dan Belanja (RKAB).

"Kalau tujuannya pemangkasan belum ya, tapi kami memang akan melakukan evaluasi kepatuhan kewajibannya (perusahaan)," ujar Tri.

Ilustrasi ore nikel. Foto: Potapov Alexander/Shutterstock
Ilustrasi ore nikel. Foto: Potapov Alexander/Shutterstock

Dihubungi terpisah, Direktur Pembinaan Program Minerba Kementerian ESDM, Julian Ambassadur Shiddiq, juga menyebutkan pemerintah belum mau memangkas produksi nikel tahun depan.

"Sampai sekarang belum ada kebijakan apa pun yang ditetapkan terkait rencana produksi nikel," kata Julian.

Rencana pemangkasan produksi nikel di Indonesia dikabarkan oleh Bloomber News. Dikutip Kamis (26/12), pemangkasan besar-besaran terhadap kuota produksi nikel pada tahun 2025 mendatang sebagai upaya mendongkrak harga yang sedang merosot.

Kementerian ESDM berencana menurunkan jumlah bijih nikel yang boleh ditambang tahun depan menjadi 150 juta ton, kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya karena pembahasannya bersifat tertutup.

Berdasarkan catatan kumparan, Kementerian ESDM menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) produksi nikel tahun 2024 sebesar 240 juta ton. Dengan begitu, rencana produksi nikel tahun depan merosot sekitar 37,5 persen.

Tercatat, harga logam yang digunakan untuk baterai kendaraan listrik dan untuk membuat baja tahan karat tersebut anjlok hingga 45 persen pada tahun 2023 dan masih belum kunjung pulih tahun ini.

Pada penutupan perdagangan Senin (23/12), harga nikel berdasarkan situs tradingeconomics berada di level USD 15.430 per ton. Dalam setahun ke belakang, harga nikel turun sekitar 5 persen.

Sinyal evaluasi produksi nikel di Indonesia sebelumnya juga sempat dibeberkan oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung. Dia mengakui salah satu penyebab jatuhnya harga bijih nikel disebabkan kelebihan pasokan, terutama di Indonesia yang menjadi produsen utama nikel dunia.

Cadangan nikel di Indonesia mencapai 21 juta ton atau 24 persen dari total cadangan dunia. Pada 2023, volume produksi nikel di Indonesia mencapai 1,8 juta metrik ton, menempati peringkat pertama dengan kontribusi 50 persen dari total produksi nikel global.

Yuliot menegaskan, masalah kelebihan pasokan nikel di Indonesia akan dievaluasi kembali oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba).

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: