terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Cabai Makin Mahal, Pedagang Ayam Geprek Mulai Naikkan Harga - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Cabai Makin Mahal, Pedagang Ayam Geprek Mulai Naikkan Harga
Dec 26th 2024, 15:30, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS

Pedagang mengambil cabai rawit merah untuk ditimbang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Pedagang mengambil cabai rawit merah untuk ditimbang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Harga cabai melonjak pada libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Berdasarkan data yang tersaji dari laman resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 13.14 WIB, harga cabai rawit merah naik 2,58 persen atau Rp 1.330 menjadi Rp 52.880 per kilogram. Sedangkan cabai merah keriting naik 0,93 persen atau Rp 400 menjadi Rp 43.500 per kilogram.

Sejumlah pedagang makanan yang menggunakan cabai untuk penyedap rasa mengaku keberatan dengan harga cabai yang terus merangkak naik. Para pedagang juga dihadapi dengan dua pilihan yaitu menaikkan harga makanan atau mengurangi kualitas pedas cabainya.

Kondisi ini dialami oleh pedagang Ayam Geprek di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Anto mengatakan, harga cabai di pasaran semakin naik. Dirinya mengaku bingung memilih antara menaikan harga atau mengurangi rasa pedas cabainya.

Sebab, Ayam Geprek miliknya sudah memiliki pelanggan. Ia takut ketika menaikkan harga atau mengurangi rasa pedas cabainya akan ditinggalkan oleh para pelanggannya.

"Waduh bingung, kita soalnya udah punya pelanggan sih ya jadi mereka udah tau lah harganya (ayam geprek) berapa. Pedasnya juga udah tau, jadi kalo dikurangin atau naikin harga mungkin susah juga," kata Anto kepada kumparan, Kamis (26/12).

Ayam Geprek Benhil dan Warung Sambel Setan Benhil. Foto: Ghifari/kumparan
Ayam Geprek Benhil dan Warung Sambel Setan Benhil. Foto: Ghifari/kumparan

Anto mengatakan, untuk sementara, dirinya menaikkan harga ayam geprek yang ia jual, sembari memberi tahu kepada pembeli bahwa harga cabai sedang naik di pasaran. Dengan upaya tersebut, Anto berharap para pembeli dapat memaklumi jika harganya pun ikut naik.

"Naikin harga dulu aja, yang penting kualitasnya gak turun," kata Anto.

Anto berharap harga cabai di pasaran tidak mengalami kenaikan lagi. Ia berharap harga cabai di pasaran dapat segera turun atau kembali normal.

"Ya pasti pengennya harga cabai turun ya. Biar kami juga enggak pusing. Kan kalo naik terus yang pusing kita-kita juga," ujarnya.

Sementara itu, Warung Sambel Setan yang lokasinya tak jauh dari Ayam Geprek juga keberatan dengan harga cabai yang terus naik. Alhasil warung tersebut memilih untuk menurunkan tingkat pedasnya.

"Ya kita nurunin pedasnya, pasti kerasa lah tapi daripada naikin harga kan, takutnya malah nggak mau dateng lagi. Banyak saingan juga kan di daerah sini," kata Didi pedagang di Warung Sambel Setan.

Didi pun berharap dengan menurunkan tingkat pedas pada cabainya, pelanggan setianya tidak berpaling ke pedagang lainnya. Meskipun ada beberapa pelanggan yang sudah mempertanyakan cabainya tidak sepedas sebelumnya.

"Ada, beberapa aja sih. Ya kita kasih tau juga kan kalo harga cabai lagi naik," ungkapnya.

Senada dengan Anto, Didi juga berharap harga cabai di pasaran dapat segera turun. Didi mengatakan warung miliknya sangat mengandalkan cabai untuk penyedap rasa pada makanan.

"Pasti maunya turun, jangan naik lagi. Secepatnya lah (turunnya)," katanya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: