terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Sambut Singapore Art Week 2025, Pameran Seni Kontemporer Ini Hadir di Jakarta - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sambut Singapore Art Week 2025, Pameran Seni Kontemporer Ini Hadir di Jakarta
Nov 21st 2024, 14:58, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL

Area Director STB, Mohamed Hafez Marican, Dut Besar Singapura untuk Indonesia, HE Kwok Fook Seng, Founder ISAAD-Aiman, Deborah Iskandar, Seniman dan kurator, Kenenza Michiko Hasan. Foto: National Gallery Singapore
Area Director STB, Mohamed Hafez Marican, Dut Besar Singapura untuk Indonesia, HE Kwok Fook Seng, Founder ISAAD-Aiman, Deborah Iskandar, Seniman dan kurator, Kenenza Michiko Hasan. Foto: National Gallery Singapore

Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, bekerja sama dengan Singapore Tourism Board (STB), Jakarta Land, dan ISA Art and Design, menghadirkan "URBAN PULSE: Spectrum of Contemporary Art in Singapore" di Jakarta. Hadir di World Trade Center (WTC) 2 Jakarta, pameran ini digelar pada 18 November hingga 13 Desember 2024.

Diresmikan oleh Duta Besar Republik Singapura untuk Indonesia, Yang Mulia Kwok Fook Seng, URBAN PULSE: Spectrum of Contemporary Art in Singapore menyoroti posisi unik Singapura sebagai salah satu destinasi seni kontemporer terkemuka di Asia Tenggara, dengan mencari peluang dialog artistik lintas negara dan memperdalam apresiasi budaya regional antara Indonesia dan Singapura.

Ilustrasi pengunjung yang sedang menikmati Singapore Art Week2024. Foto: S.E.A Focus
Ilustrasi pengunjung yang sedang menikmati Singapore Art Week2024. Foto: S.E.A Focus

Para seniman yang ditampilkan merefleksikan bagaimana kehidupan kota membentuk persepsi, pengalaman, dan identitas manusia. Seiring dengan ekosistem seni Asia Tenggara yang terus berkembang, pameran ini juga menawarkan gambaran sekilas tentang masa depan seni kontemporer di kawasan ini.

"Dunia seni Singapura merefleksikan warisan multikultural dan perspektif Singapura yang beragam. Kami sangat senang dapat membawa beberapa contoh karya seni terbaru Singapura ke Indonesia. Tema-tema kontemporer dan pendekatan kreatif para seniman di Indonesia dan Singapura memiliki banyak kesamaan," ujar Kwok Fook Seng seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan pada Kamis (21/11).

"Saya berharap acara ini dapat memicu dialog, memperdalam pertukaran budaya, serta memperkuat kedekatan antara masyarakat kita," lanjut dia.

Pameran untuk Sambut Singapore Art Week 2025

Singapore Art Week 2025. Foto: Singapore Tourism Board
Singapore Art Week 2025. Foto: Singapore Tourism Board

Sementara itu, Area Director, Singapore Tourism Board (STB), Indonesia, Mohamed Hafez Marican, menambahkan STB dengan senang hati mendukung URBAN PULSE: Spectrum of Contemporary Art in Singapore, yang berfungsi sebagai jembatan antara visi artistik Indonesia dan Singapura.

"Pameran ini sekaligus menjadi pendahuluan untuk Singapore Art Week (SAW) 2025, di mana para penggemar seni dari Indonesia dapat membenamkan diri dalam rangkaian acara dan pengalaman seni yang unik dan beragam di Singapura. Kami berharap pameran ini akan menginspirasi lebih banyak pengunjung Indonesia untuk menjelajahi lanskap kreatif Singapura serta berbagai kesempatan yang kota kami tawarkan," katanya.

Light to Night 2024. Foto: National Gallery Singapore
Light to Night 2024. Foto: National Gallery Singapore

Senada dengan hal tersebut, General Manager Jakarta Land, William Chai, menyampaikan bahwa pihaknya merasa terhormat menjadi tuan rumah pameran URBAN PULSE: Spectrum of Contemporary Art in Singapore di WTC Jakarta.

"Ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan lingkungan yang dinamis di mana bisnis dan budaya bertemu, menawarkan pengalaman unik yang lebih dari sekadar lingkungan kerja bagi para penyewa dan pengunjung kami. Menyelenggarakan pameran ini juga memungkinkan kami untuk menumbuhkan beragam perspektif dan memperkuat hubungan antar industri, memperkaya pengalaman sehari-hari bagi semua yang berinteraksi dengan kompleks kami," ungkap William.

Ilustrasi berkunjung ke Singapura untuk berbelanja berbagai kerajinan lokal di sana. Foto: kitzcorner/Shutterstock
Ilustrasi berkunjung ke Singapura untuk berbelanja berbagai kerajinan lokal di sana. Foto: kitzcorner/Shutterstock

Pameran ini juga memberikan gambaran mengenai SAW 2025, yang berlangsung dari 17 hingga 26 Januari 2025 mendatang.

Memasuki edisinya yang ke-13, SAW akan menjadi musim seni visual terlama di Asia Tenggara, dengan lebih dari 100 acara tersebar di seluruh Singapura.

Berlangsung selama 10 hari, acara ini akan menampilkan karya dari seniman Singapura dan internasional, termasuk di antaranya S.E.A. Focus, ART SG, Light to Night Singapore dan Seeing Forest oleh Robert Zhao Renhui yang sebelumnya dipamerkan di Paviliun Singapura pada Biennale Arte 2024.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: