terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Besaran Honor di PON XXI: Panitia Cabor dan Paramedis Sama, Rp 400 Ribu - my blog
Oct 1st 2024, 10:47, by Tri Vosa Febiola Ginting, kumparanNEWS
Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Wilayah Sumut, Budi Syahputra, mengklaim bahwa honor sejumlah panitia pelaksana (Panpel) sudah disalurkan.
Honor yang disalurkan pun mempunyai besaran yang beragam sesuai dengan jabatannya masing-masing. Misalnya dari ketua panpel cabor, koordinator, hingga anggota.
Selain itu, besaran honor juga disesuaikan jumlah hari kerja yang beragam. Hal tersebut dibuktikan dengan absen sebagai kelengkapan berkas.
Honor paling besar adalah Rp 6,6 juta. Sementara yang terendah Rp 400 ribu.
Berikut data selengkapnya:
Budi pun memastikan honor yang menggunakan rekening Bank Sumut sudah disalurkan. Namun, memang ada sejumlah kendala.
Mulai dari rekening yang ternyata sudah mati hingga kesalahan nomor.
"Laporan dari Bank Sumut 18 (cabor) itu sudah 100 persen disalurkan. Tapi itu kendala, kita tunggu laporan itu dari Bank Sumut," kata Budi pada Selasa (1/10).
"Siapa saja yang balik, siapa aja yang salah namanya itu dia (honornya tidak sukses ditransfer)," kata dia.
Selain itu, Budi mengakui adanya pembayaran yang belum diselesaikan. Katanya, hal ini dikarenakan adanya kendala administrasi mulai dari berkas dari panpel yang lama hingga tidak menggunakan Bank Sumut.
"Prinsip kami rapi dulu (administrasi) baru dibayar karena enggak mau (ada masalah di kemudian hari," kata Budi.
"Ini mereka kebanyakan ngasih data Jumat, Sabtu-Minggu kan libur . Jadi baru saja sore, besoknya udah komplain. Ini makanya kita siap, kita kan ada rekam jejaknya, rekam digital, kan ada kalau bohong kan bisa dicek," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar