terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Perjuangan Pedagang Terminal Kalideres: Tetap di Perantauan demi Cuan Tambahan - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Perjuangan Pedagang Terminal Kalideres: Tetap di Perantauan demi Cuan Tambahan
Apr 6th 2025, 16:29, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS

Wahid (52) sedang menawarkan dagangannya di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (6/4). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Wahid (52) sedang menawarkan dagangannya di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (6/4). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Lebaran bukan cuma tentang mudik dan silaturahmi. Bagi sebagian orang, seperti para pedagang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, momen ini adalah kesempatan mencari rezeki.

Di tengah hilir mudik penumpang yang pulang kampung atau kembali ke ibu kota, para pedagang bertahan dengan lapak-lapak sederhana mereka. Ada juga yang memikul barang dagangannya, menjajakan berbagai barang kebutuhan penumpang.

Wahid (52), salah satunya. Ia tampak di sekitar terminal membawa barang dagangannya.

"Iya ini jualan penggorengan," kata Wahid saat ditanya kumparan, Minggu (6/4).

Sudah lebih dari 10 tahun, Wahid berjualan di Terminal Kalideres. Namun baru satu-dua tahun terakhir ia fokus menjual penggorengan.

"Awalnya jualan kacang-kacangan, kanebo pernah juga, kain lap. Terus ditawarin teman jualan ini, untungnya juga lumayan, yaudah saya coba jualan ini," ujarnya.

Suasana Terminal Kalideres, Jakarta Barat H+5 Lebaran, Minggu (6/4). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Suasana Terminal Kalideres, Jakarta Barat H+5 Lebaran, Minggu (6/4). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Setiap menjelang Lebaran, dagangan Wahid biasanya lebih laris.

"Lebaran banyak yang beli buat di sana kan (kampung). Ini pas pada balik, belum ada yang beli lagi," ujarnya.

Tahun ini, ia mencatat ada enam unit penggorengan yang laku dibeli penumpang yang mudik. Harganya Rp 70 ribu per buah, "asli Tiongkok," ujar Wahid.

Hari-hari biasa, penjualannya tak terlalu ramai. "Ya paling satu-dua. Kalau yang baru dateng jarang yang beli, biasanya yang pulang tuh biar ada yang dibawa ke kampung," jelas wahid

Ia mengaku tinggal di kontrakan di belakang terminal, bersama istri dan anak.

"Belakangan saya mudiknya," imbuhnya.

Warung Makan Sunda Bu Nelly di Terminal Kalideres Jakarta Barat, Minggu (6/4). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Warung Makan Sunda Bu Nelly di Terminal Kalideres Jakarta Barat, Minggu (6/4). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Di sisi lain terminal, aroma masakan rumah menyeruak dari sebuah warung sederhana yang dikelola oleh Nelly (50).

Ia menyediakan masakan khas Sunda seperti ayam, ikan, dan aneka sayur.

"Masakan rumahan aja," katanya sembari menyiapkan piring pesanan.

Sudah lima tahun Nelly membuka warung makan di terminal itu. Ia merantau dari Garut dan tinggal di sekitar terminal bersama keluarganya.

"Kadang-kadang tidur di sini juga (di dalam warung)," ujarnya.

Selama Lebaran, warungnya makin ramai pembeli. "Kan banyak yang mudik juga, mas. Tadi pagi banyak yang dateng subuh," ucapnya.

Meski biasanya buka agak siang, saat Lebaran ia memilih buka lebih cepat.

"Soalnya kan biasanya yang dateng pagi-pagi." kata Nelly.

Suasana Terminal Kalideres Menjelang Natal dan Tahun Baru, Sabtu (21/12/2024). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Suasana Terminal Kalideres Menjelang Natal dan Tahun Baru, Sabtu (21/12/2024). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Untuk seporsi makan, harganya terjangkau. "Ya kisaran Rp 10-20 ribuan, tergantung lauknya aja," katanya.

"Tahun kemarin malem juga masih ada penumpang yang makan. Kalau sekarang ya paling pagi, siang agak ramai," tuturnya.

Sementara itu, Aloy (28), yang masih terbilang baru di antara para pedagang lainnya, menata barang dagangannya di meja kecil. Ia menjual jam tangan, headset, hingga power bank.

"Saya dari Sumatera, tinggal di deket-deket sini sama kawan yang juga merantau," ujarnya.

Sudah tiga tahun Aloy menjajakan barang elektronik kecil di Terminal Kalideres. Meski belum pulang kampung, ia memilih tetap berjualan saat Lebaran.

"Pulang kalau udah kekumpul aja uangnya bang, sayang kalau pulang lebaran. Di sini lagi rame," ucapnya.

Harganya pun bervariasi. "Ada yang seratus ribuan power bank, ada juga headset kabel Rp 25 ribu, kabel casan juga ada yang Rp 10 ribuan," sebutnya.

Suasana Terminal Kalideres, Jakarta Barat H+5 Lebaran, Minggu (6/4). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Suasana Terminal Kalideres, Jakarta Barat H+5 Lebaran, Minggu (6/4). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Menurut Aloy, pembeli biasanya penumpang jarak jauh yang butuh mengisi daya ponsel selama perjalanan.

"Kalau Lebaran gini juga banyak anak-anak yang beli headset, pakai uang THR kali ya," tuturnya sambil tertawa.

Meski tidak selalu ramai, para pedagang ini tetap bersyukur. Di tengah naik-turunnya jumlah penumpang, mereka masih bisa bertahan, menjajakan dagangan dengan sabar, dan menanti pembeli yang mampir di sela hiruk-pikuk terminal.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: