terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Debt Collector Minta Maaf Usai Lakukan Perampasan di Markas Kodam Brawijaya - my blog
Empat orang debt collector minta maaf usai lakukan aksi premanisme di Markas Kodam V/Brawijaya. Foto: Dok. Kodam V/Brawijaya
Empat orang debt collector meminta maaf atas aksi premanisme yang mereka lakukan di Markas Kodam V/Brawijaya, Surabaya. Para debt collector ini beraksi pada Selasa (8/4), saat mereka mencoba menarik satu unit mobil yakni Suzuki Ertiga.
Aksi mereka terekam di sosial media, dan videonya viral. Mereka bahkan sempat menyebut punya bekingan seorang perwira menengah TNI.
Pada Sabtu (12/4) para debt collector itu minta maaf atas aksi yang dilakukan.
"Kami berempat menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Yang berikutnya, permohonan maaf kepada bapak Mayor Cpm Juni, yang saat ini juga disebut-sebut sebagai bekingan kami, dan memfasilitasi kami untuk kami beraksi maupun kegiatan di Kodam Brawijaya. Pada kesempatan ini, kami berempat menyampaikan, informasi yang beredar tersebut adalah bohong (hoaks) dan itu tidak benar," kata salah satu debt collector, Stefanus Pale, dalam video permohonan maaf yang dibagikan oleh Penerangan Kodam (Pendam) V/Brawijaya, Sabtu (12/4).
"Sebagai pernyataan sikap kami, saya dan teman-teman menyampaikan adalah kegiatan terakhir kami, dan kami tidak akan mengulangi lagi kegiatan tersebut di wilayah Kodam V/Brawijaya ataupun di Kodam-Kodam lain di seluruh Indonesia," kata dia.
Kapendam Brawijaya, Kolonel (Kav) Donan Wahyu Sejati, menjelaskan Mayor Cpm Juni memang berdinas di Kodam Brawijaya. Tapi, ia tidak punya sangkut paut dengan aktivitas para debt collector itu.
"Ternyata, dalam video permohonan maafnya tersebut, Stefanus Pale ternyata berbohong jika dirinya telah berkoordinasi dalam menjalankan aksi premanismenya bersama rekan-rekan debt collector," kata Wahyu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar