terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Ardhito Pramono Suka Mengglorifikasi Rasa Sakit Lewat Lagu-lagu Wijaya 80 - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ardhito Pramono Suka Mengglorifikasi Rasa Sakit Lewat Lagu-lagu Wijaya 80
Apr 12th 2025, 18:00, by Caroline Pramantie, kumparanHITS

Ardhito Pramono menghibur penonton saat konser BNI Java Jazz Festival 2024 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Ardhito Pramono menghibur penonton saat konser BNI Java Jazz Festival 2024 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Rasa sakit kerap menjadi landasan grup musik Wijaya 80, dalam berkarya. Grup musik beranggotakan Ardhito Pramono, Erikson Jayanto, dan Hezky Joe itu memanfaatkan sensitivitas dalam merasa sebagai ilham untuk menciptakan musik.

"Kami semua orang yang sensitif. Jadi kami gunakan rasa sensitif kami untuk dituangkan dalam lagu," kata Ardhito kepada kumparan di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).

Pengalaman cinta ditolak hingga kembalinya mantan yang toxic, dituangkan Ardhito dan kawan-kawan lewat EP Perjumpaan yang baru dirilis.

Lagu-lagu seperti Terakhir Kali, Pemain Lama, hingga Seharusnya Aku, adalah bagian dari realita para personel Wijaya 80.

Grup musik Wijaya 80 ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (9/4). Foto: Vincentius Mario/kumparan
Grup musik Wijaya 80 ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (9/4). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Mujurnya, lagu berbalut musik Indonesia 80-an itu ternyata menuai sambutan positif bagi Wijayanti/Wijayanto, fans pengagum karya mereka.

"Itu semua kami tuangkan di kata-kata yang mungkin terdengar cheesy, tapi 80-an, ya, memang gitu. Bahwa cowok enggak apa-apa kok bertutur dan ngomong kayak 'di dadaku masih ada kamu'," tutur Ardhito.

"Dan enggak disadari, banyak yang merasa relate sama kondisi kayak gitu," lanjutnya.

Ardhito tak membantah bahwa Wijaya 80 memang mengglorifikasi rasa sakit.

"Ya, tanpa mengesampingkan fakta, kami memang mengglorifikasi rasa sakit," umbar Ardhito.

TikTok Jadi Platform Persinggungan Musik 80-an dan Gen Z

Di TikTok, lagu-lagu Wijaya 80 jadi candu. Banyak orang mencurahkan perasaannya lewat konten berlatar lagu Terakhir Kali, hingga Seharusnya Aku.

Eriksen melihat fenomena ini sebagai upaya menyelam sambil minum air. "DNA" musik lawas dari Wijaya 80 tersampaikan, di sisi lain mereka bisa beriklan dengan gratis.

"Kadang orang ingin pakai lagu kita buat dapat vibe-nya juga. Banyak lagu underrated yang tiba-tiba naik di TikTok, yang kita enggak pernah tahu. Kita coba incar market itu juga. Kita juga incar dari segi lirik juga," tutur Eriksen.

Grup musik Wijaya 80. Foto: Dok. wijaya80s
Grup musik Wijaya 80. Foto: Dok. wijaya80s

Sementara, Ardhito berpendapat bahwa TikTok dan konten berlatar musik Wijaya 80 bisa jadi medium berekspresi bagi para Gen Z.

"Banyak yang pleset lirik lagu Wijaya 80, kayak 'tak ada patah hati yang sembuh di satu dan dua whiski', misalnya. Itu menjadi sebuah ruang berekspresi buat generasi muda juga," ucap Ardhito.

Fenomena ini membuat Ardhito dan Wijaya 80 bangga dan semakin optimis, musik bisa menembus ruang dan waktu, bagi segala kalangan usia.

"Itu yang membuat kami beranggapan, ini Wijaya 80 adalah proyek karya mengolah warisan musik. Dari yang awalnya optimis, sekarang jadi optimis banget," tutup Ardhito.

Rasa optimis itu kini dibawa sebagai sulut api motivasi Wijaya 80, mengarungi industri musik Tanah Air saat ini.

Berbagai panggung telah mereka lalui. Terdekat, Ardhito dan kawan-kawan bakal tampil di Java Jazz Festival 2025 yang siap digelar pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025.

Wijaya 80 juga akan merilis lagu berjudul Cukup Dewasa pada 25 April, dilanjutkan sebuah EP lagi setelah debut lewat EP Perjumpaan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: