terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Anwar Ibrahim Kirim Utusan Khusus ke AS untuk Lobi Tarif dari Trump - my blog
Apr 8th 2025, 14:46, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Anwar Ibrahim, PM Malaysia, berpidato di Kemenkeu Malaysia, 5 Desember 2024. Dia menyinggung kasus Miftah vs penjual es teh. Foto: X/@anwaribrahim
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan mengirimkan utusan khusus untuk negosiasi tarif yang dijatuhkan Amerika Serikat. Pada pekan lalu Presiden Donald Trump menjatuhkan tarif impor sebesar 24 persen ke Malaysia.
"Kami tidak percaya pada diplomasi megafon," kata Anwar Selasa (8/4) seperti dikutip dari AFP.
"Sebagai bagian dari soft diplomacy kami untuk melibatkan diri secara sunyi, kami akan mengirim pejabat kami ke Washington bersama dengan rekan-rekan kami di ASEAN untuk memulai proses dialog," sambung dia.
Negara-negara di kawasan ASEAN menjadi yang paling terdampak kebijakan tarif Trump. Sebab, mayoritas negara ASEAN menjadikan AS sebagai pasar utama ekspor.
Trump sendiri saat mengumumkan tarif menyatakan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara sebagai penerima tarif terbesar. Dengan besaran 49 persen, Kamboja merupakan negara Asia Tenggara yang dijatuhi tarif paling besar.
Sedangkan Vietnam yang menjadi tempat sejumlah manufaktur raksasa AS dijatuhi tarif sebesar 46 persen. Vietnam berencana melobi AS dengan cara membeli kebutuhan pertahanan dan keamanan dari sana, dan meminta perpanjangan waktu dimulainya pemberlakuan tarif.
Sementara itu Indonesia dijatuhi sanksi sebesar 32 persen oleh pemerintahan Trump.
Adapun atas keputusan Trump, Anwar meminta agar hubungan negaranya dan AS didasari keinginan untuk tidak saling merugikan.
"Perdagangan Malaysia dengan Amerika Serikat telah lama menjadi model keuntungan bersama. Ekspor kami tidak hanya mendukung pertumbuhan di sini tetapi juga lapangan kerja berkualitas tinggi di seluruh Amerika Serikat," kata Anwar.
"Hubungan komersial ini telah menguntungkan kedua negara, tetapi tindakan ini dapat merugikan semua pihak," lanjut Anwar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar