terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Rais Aam PBNU: Mungkin Dimunculkan Amandemen AD/ART Saat Gelar Munas dan Konbes - my blog
Feb 5th 2025, 16:06, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar saat menyampaikan sambutan pada upacara pembukaan Forum R20 di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11). Foto: Dok. LTN PBNU/Suwitno
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) sekaligus acara peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 PBNU di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
Rais Aam PBNU, Kiai Miftachul Akhyar, menyinggung kemungkinan adanya amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi dalam forum tersebut.
"Oleh karena itu nanti mungkin di Konbes ada pembahasan-pembahasan bahkan mungkin dimunculkan amandemen-amandemen AD/ART maka perlu hasilnya nanti bukan sekadar hasil aturan dan undang-undang tapi juga diperlukan kepatutan dan etika di dalam kita menyelenggarakan pembahasan-pembahasan, baik pembahasan untuk perkum atau bahkan amandemen daripada AD/ART nanti," kata Miftachul.
Terkait hal itu, Miftachul menekankan pentingnya kepatutan dan etika dalam setiap pembahasan yang dilakukan di Munas dan Konbes nanti.
Sejumlah simpatisan Nahdlatul Ulama (NU) menyanyikan lagu Ya Lal Wathon saat mengikuti apel akbar satu abad NU di Depok, Jawa Barat, Minggu (29/1/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
"Mungkin juga sudah waktunya kita membuat kriteria yang lebih konkret, batasan-batasan ahlul halli wal aqdi untuk bisa memperoleh calon-calon pimpinan puncak yang betul-betul akan bisa membawa Nahdlatul Ulama lebih maju," tambahnya.
Miftachul juga mengingatkan pentingnya mewaspadai berbagai upaya yang dapat melemahkan NU, termasuk perpecahan internal. Ia menyoroti isu-isu seperti gaduh nasab yang berpotensi memecah belah persatuan di tubuh organisasi.
"Ini PB, PW, PC sampai tingkat anak ranting mewaspadai hal ini. Ya sebetulnya tidak terlalu membahayakan tapi tetap perlu diwaspadai," tandas dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar