terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Irwasum Komjen Dedi: Jangan Anggap Musuh Masyarakat, Polisi Bagian dari Itu - my blog
Feb 6th 2025, 13:03, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Dok. Polri
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo mengutip jargon Bapak Polisi Modern Sir Robert Peel yakni 'the police are the public, and the public are the police'.
Pesan itu disampaikannya saat rapat Rapat Persiapan Pembukaan Pendaftaran Penerimaan Terpadu Anggota Polri T.A 2025.
"Sir Robert Peel mengatakan the police are the public, and the public are the police', polisi adalah bagian dari masyarakat," kata Komjen Dedi saat memimpin Rapat Persiapan Pembukaan Pendaftaran Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun Anggaran 2025, Jakarta, dalam keterangannya, Kamis (6/2).
"Jangan anggap masyarakat lawan dan musuh, jangan lukai hati masyarakat," lanjut Dedi.
Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Dok. Polri
Sehubungan dengan penerimaan anggota baru Polri, Komjen Dedi meminta jajaran melakukan sosialisasi dan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Di samping itu Komjen Dedi meminta jajaran mempersiapkan proses rekrutmen seketat mungkin.
"Teman-teman panitia rekrutmen juga punya waktu lebih banyak untuk mempersiapkan seleksi penerimaan anggota Polri, sehingga kita bisa menghasilkan calon-calon anggota Polri yang lebih baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Komjen Dedi meminta jajaran panitia harus mengantisipasi dampak dari animo penerimaan anggota Polri yang tinggi. Sebab, jumlah pendaftar yang diterima terbatas.
Komjen Dedi menuturkan komplain publik, terutama dari pihak yang tidak lolos seleksi, tak bisa terhindarkan. Namun jajaran harus tetap memberikan respons positif dan penjelasan yang mencerahkan pemahaman pihak-pihak yang complain.
"Pertimbangan utama penerimaan calon anggota Polri adalah kualitas. Ruang komunikasi publik dibuka seluas-luasnya, hotline dan whistle blower system untuk mengakomodir dan merespons keluhan masyarakat demi peningkatan rekrutmen yang lebih baik," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar