terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
2 Perempuan di Subang Bunuh Pria Disabilitas, Motifnya Dendam dan Cemburu - my blog
Feb 2nd 2025, 12:20, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS
Toikin (22) pria penyandang disabilitas di Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, tewas pada Sabtu (25/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Polisi berhasil mengungkap kasus tersebut.
Pembunuhnya adalah 2 orang perempuan. Satu pelaku merupakan anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar SMA kelas XI, sementara 1 pelaku lainnya wanita dewasa berinsiail AN.
Kedua pelaku ditangkap 3x24 jam di rumah TK di Dusun Mekarjati RT. 034/008 Desa Pusakajaya Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang, pada Rabu (29/1/2025) siang.
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu menjelaskan kronologis peristiwa pembunuhan tersebut berawal saat korban dijemput oleh dua orang wanita yang tak lain merupakan pelaku.
"Korban dijemput oleh kedua pelaku Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Selanjutnya korban dan kedua pelaku pergi main ke kawasan pesisir pantai Patimban," ujar Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, dikutip Minggu (2/2).
Menurut Ariek, setelah dari Pantai Patimban, sekitar pukul 22.00 WIB, korban dan kedua pelaku pergi ke Jalan Pertamina JAS 27 di kawasan Dusun Cemaran Desa Kalentambo atau lokasi tempat korban dieksekusi.
"Di pematang sawah Jalan Pertamina tersebut, korban dan kedua pelaku sempat nonton film porno. Singkat cerita setelah nonton film porno, korban libidonya naik atau terangsang hingga akhirnya korban melakukan pelecehan seksual dengan meraba payudara pelaku yang masih di bawah umur tersebut," katanya.
Ariek menjelaskan, pelaku siswi SMA tak terima payudaranya dipegang oleh korban, ia langsung refleks menampar korban, hingga membuat pelaku lainnya juga ikut emosi dan memukul korban.
"Akhirnya terjadilah pertengkaran antara korban dan kedua pelaku. Kedua pelaku selanjutnya masing-masing mengambil pisau yang sudah disiapkan di jok motor dan langsung menghujamkan ke korban berkali-kali hingga korban terkapar bersimbah darah dan kedua pelaku langsung pergi meninggalkan korban yang sudah terkapar," katanya.
Sekitar pukul 23.00 WIB, kedua pelaku kembali datang ke TKP untuk memastikan korban sudah tewas apa belum.
"Ternyata saat kembali ke TKP korban masih bernyawa dalam keadaan sekarat, kedua pelaku kembali melakukan penusukan terhadap korban hingga nyawa korban melayang," ucapnya.
"Setelah itu kedua pelaku langsung pergi, dan membuang pisau ke sumur yang tak jauh dari TKP, begitupun dengan HP korban juga dibuang oleh pelaku," imbuhnya.
2 pelaku diduga penyuka sesama jenis
Ariek menjelaskan bahwa korban dan pelaku saat masih SMP pernah pacaran dengan korban, kemudian putus.
Namun korban tak terima diputus dan terus menghubungi pelaku (siswi SMA) bahkan mengancam akan menyebarkan aibnya.
"Korban tak terima diputusin oleh pelaku dan terus berharap sampai malam sebelum ajal menjemput. Bahkan korban sering ngechat ke pelaku TK dan meminta bertemu dan jika tidak mau korban mengancam akan menyebarkan aib pelaku," ungkapnya.
Melihat pelaku siswi SMA sering chatting dengan korban, membuat pelaku AN cemburu. Pelaku siswi SMA dan AN saat ini berpacaran diduga pencinta sesama jenis.
"Pelaku AN yang lebih dewasa 5 tahun dari pelaku (di bawah umur) akhirnya sepakat untuk menemui korban dan berniat menghabisi korban. Kedua pelaku dari rumah pergi nemui korban sudah menyiapkan diri dengan membawa 2 buah pisau dapur," ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan serangkaian penyelidikan terhadap kedua pelaku, terungkap lah motif pelaku menghabisi korban secara sadis tersebut karena cemburu dan dendam.
"Jadi intinya, motif pelaku membunuh korban ini lebih ke faktor cemburu dan dendam," tandasnya.
Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di Mapolres Subang, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku.
"Pemeriksaan terhadap pelaku yang masih di bawah umur kami jajaran kepolisian didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak dan juga Balai Pemasyarakatan," ucapnya.
Korban Mengalami 27 Tusukan
Hasil autopsi RS Bhayangkara Polri Indramayu, ditemukan sekitar puluhan luka tusukan yang berada di bagian punggung leher dan perut korban.
"Hasil otopsi korban mengalami luka tusukan sebanyak 27 tusukan di sekujur tubuhnya," ucap Ariek.
Dari 27 tusukan tersebut ada beberapa tusukan yang tembus ke bagian vital organ tubuh korban.
"Beberapa tusukan tembus ke hati, paru-parunya dan ginjal yang menyebabkan korban tewas," katanya.
Pelaku Terancam Hukuman Mati
Sejumlah barang bukti juga diamankan, di antaranya 2 pisau dapur, pakaian korban, motor pelaku beserta STNK.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal pembunuhan berencana dengan ancaman seumur hidup atau hukuman mati.
"Ancaman pidana bagi pelaku pembunuhan berencana adalah pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun khususnya bagi pelaku AN. Hal ini diatur dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)," katanya
Sementara untuk pelaku di bawah umur terancam hukuman setengah dari orang dewasa.
"Ancaman hukuman bagi anak di bawah umur yang melakukan pembunuhan berencana adalah setengah dari hukuman orang dewasa," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar