terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

UN Masih Dibutuhkan Siswa, Konsepnya Bisa seperti Tes TOEFL atau IELTS - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
UN Masih Dibutuhkan Siswa, Konsepnya Bisa seperti Tes TOEFL atau IELTS
Jan 2nd 2025, 11:56, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS

Sejumlah siswa mengikuti simulasi ujian kenaikan kelas berbasis android di Aceh, Selasa (30/4/2019). Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Sejumlah siswa mengikuti simulasi ujian kenaikan kelas berbasis android di Aceh, Selasa (30/4/2019). Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Edi Subkhan, menilai Ujian Nasional tetap dibutuhkan untuk menguji pencapaian belajar siswa. UN diwacanakan kembali diberlakukan setelah dihapus pada 2021.

Meskipun begitu, Edi menyebut perlu adanya pembenahan konsep terkait UN. Salah satunya, dengan mencontoh sistem Tes TOELF dan IELTS. Sehingga semua siswa dapat lulus, tetapi skor dan pencapaiannya berbeda.

"(Saran saya) UN yang baru sifatnya bukan penentu kelulusan, tapi menguji capaian belajar siswa secara komprehensif secara lebih kredibel dan adil. Hal ini akan mengurangi stres siswa," tutur Edi ketika dihubungi, Kamis (2/1).

"(Selain itu) konsepnya (disarankan) sama seperti tes TOEFL atau IELTS atau IGCSE. Artinya, semua lulus tapi skor atau capaiannya bisa berbeda-beda," tambah dia.

Edi melanjutkan, dengan mengadopsi konsep TOEFL atau IELTS ini, siswa dapat mengulang kembali UN apabila hasil yang didapatkan belum memenuhi syarat.

"Berikutnya, selain bukan sebagai penentu, UN yang baru--atau apa pun namanya nanti--dapat diambil lebih dari sekali. Ini juga seperti tes IELTS, TOEFL, dan IGCSE yang ketika skornya belum memenuhi syarat, seseorang boleh ambil tes lagi," ujarnya.

Edi mengatakan, Kemendikdasmen juga perlu mempertimbangkan keterlibatan lembaga independen sebagai penyelenggara. Sebab UN masih dianggap kurang kredibel sebagai penentu seleksi perguruan tinggi.

Ilustrasi peserta mengikuti ujian SBMPTN Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Ilustrasi peserta mengikuti ujian SBMPTN Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

"Perlu dipertimbangkan bahwa lembaga penyelenggaranya perlu lembaga independen, saya sarankan belajar dari penyelenggara IELTS, TOEFL, yang kredibel dan diakui dunia internasional," jelasnya.

"Kalau ujian sekolah sekarang jelas kurang atau tidak kredibel, kalau UN dulu juga nggak kredibel, makanya dulu PTN nggak mau terima UN sebagai alat seleksi, PTN pilih membuat acara seleksi mandiri," ujar dia.

Sebelumnya Mendikdasmen Abdul Mu'ti memastikan pemerintah akan mengembalikan konsep Ujian Nasional (UN). Konsepnya sudah dirumuskan.

"Ujian Nasional sudah siap juga secara konsep. Tapi 2025 ini belum kita laksanakan," kata Mu'ti di Kantor Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Senin (30/12).

Namun Mu'ti belum merinci seputar konsep yang dimaksud. Kata Sekum Muhammadiyah itu, tunggu pengumuman resmi.

"Insyaallah kalau nanti sudah masuk pada tahun pelajaran berikutnya, skemanya seperti apa, itu nanti akan kita umumkan pada waktunya. Tunggu sampai ada pengumuman resmi," imbuh dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: