terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Sempat Terkontraksi, Indeks Manufaktur RI Balap Vietnam dan Malaysia - my blog
Jan 2nd 2025, 14:30, by Abdul Latif, kumparanBISNIS
Aktivitas manufaktur Indonesia mengalami peningkatan Pur-chasing Managers' Index (PMI) signifikan pada Desember 2024 menjadi 51,2 poin. Angka tersebut menunjukkan produktivitas manufaktur meningkat dibanding bulan November 49,6 poin, sekaligus mencapai status ekspansi.
Sepanjang tahun 2024, PMI Indonesia menunjukkan dinamika sektor manufaktur, dengan tujuh kali berada di zona ekspansi dan lima kali di zona kontraksi.
Indeks poin pada Desember ini merupakan level tertinggi sejak Mei 2024 yang didorong oleh kenaikan produksi dan permintaan baru, baik dari pasar domestik maupun internasional, yang meningkat menjelang Hari Raya Natal dan perayaan Tahun Baru.
Di sisi lain, beberapa negara ASEAN dengan ekonomi berbasis manufaktur, seperti Vietnam dan Malaysia mencatatkan PMI manufaktur yang terkontraksi, dengan PMI masing-masing berada pada level 49,8 dan 48,6.
"Aktivitas manufaktur Indonesia yang kembali ke zona ekspansif menjadi kabar baik di awal tahun ini, mencerminkan perekonomian Indonesia yang tetap solid di tengah berbagai tantangan, baik global maupun domestik. Pemerintah semakin optimis pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen untuk tahun 2024 dapat tercapai," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu melalui keterangan tertulis, Kamis (2/1).
Kuatnya permintaan domestik terhadap produk dalam negeri turut menopang kinerja sektor manufaktur. Indeks Penjualan Ritel (IPR) mencatat kenaikan 1,7 persen (yoy) secara tahunan pada November 2024 dibanding Oktober sebesar 1,5 persen, dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia pada November 2024 naik signifikan ke level 125,9 dibanding Oktober 121,1.
Perkembangan indikator tersebut mencerminkan daya beli yang terus meningkat dan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi yang lebih baik di tengah perkembangan inflasi yang manageable.
Selain itu, berdasarkan komponen PMI, peningkatan jumlah persedi-aan barang jadi mencerminkan optimisme pelaku usaha terhadap permintaan atas produk manufaktur Indonesia. Peningkatan aktivitas manufaktur ini juga diikuti dengan penyerapan tenaga kerja yang lebih ekspansif.
"Konsumsi domestik dan aktivitas industri tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi. Pemerintah melalui APBN berkomitmen menjaga momentum ini dengan menciptakan kondisi yang kondusif, melindungi daya beli masyarakat, dan tetap menjaga level inflasi," lanjut Febrio.
Inflasi Desember 2024 tercatat terkendali pada rentang sasaran pemerintah yaitu 1,57 persen yoy. Sementara, inflasi di sepanjang tahun 2024 melandai signifikan dari 2,61 persen pada akhir 2023, terutama didorong harga pangan yang kembali ke level normal.
Sejalan dengan daya beli yang masih kuat, inflasi inti menunjukkan tren penguatan sepanjang tahun 2024, mencapai 2,26 persen yoy.
Penguatan inflasi inti ditopang oleh tren positif kelompok penyediaan makanan minuman, pakaian dan alas kaki, dan perawatan pribadi (terutama peningkatan harga emas).
Dengan mengecualikan harga emas perhiasan, inflasi inti juga masih berada pada level 1,72 persen yoy bergerak stabil dibandingkan 2023 1,72 persen yoy. Sepanjang 2024, inflasi inti tanpa emas menunjukkan tren menguat sejak Juli 2024 1,58 persen yoy.
Inflasi harga bergejolak volatile food naik ke 0,12 persen yoy dari November 2024 sekitar -0,32 persen yoy dan jauh lebih rendah dibandingkan angka di Desember 2023 yaitu 6,73 persen.
Terkendalinya harga pangan didukung oleh stok yang melimpah, cuaca yang kondusif, dan sinergi kebijakan pengendalian inflasi pangan. Sementara itu, inflasi diatur Pemerintah (adminis-tered price) turun menjadi 0,56 persen yoy, dari November 0,82 persen yoy, dan lebih rendah dari angka 2023 sebesar 1,72 persen yoy.
Terkendalinya inflasi diatur Pemerintah didukung oleh ke-bijakan harga energi yang cukup stabil dan penurunan tarif transportasi udara pada masa libur Natal dan tahun baru yang berkontribusi pada terjadinya deflasi transportasi secara bulanan.
Terkendalinya inflasi sepanjang 2024 tidak lepas dari komitmen dan dukungan kebijakan pengendalian inflasi pusat dan daerah yang antisipatif dan responsif terutama dalam mendukung terkendalinya harga pangan pada masa HBKN. Menguatnya inflasi inti didukung oleh berbagai kebijakan insentif fiskal dan penguatan daya beli. Kebijakan energi dan transportasi terus dikelola agar risiko administered price tetap terkendali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar