terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Komisi X Rapat Bareng Mendikdasmen Bahas Konsep UN Usai Reses 16 Januari - my blog
Jan 2nd 2025, 12:33, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Komisi X DPR RI bakal mengundang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk membahas wacana kembalinya pemberlakuan ujian nasional (UN).
Rencananya, rapat kerja (Raker) tersebut akan berlangsung setelah masa reses pada 16 Januari 2025.
"Secara resmi, Mendikdasmen belum melakukan Raker terkait penyelenggaraan kembali UN, karena DPR masih dalam masa reses. Segera setelah masuk masa sidang, tentu akan ada pembahasan dengan Pak Menteri," kata Hetifah saat dihubungi Kumparan, Kamis (2/1).
Hetifah melanjutkan, dalam rapat mendatang akan lebih banyak membahas terkait evaluasi dalam sistem UN. Kalau perlu akan ada uji coba sebelum UN kembali diterapkan.
"Secara umum, kami Komisi X bersikap terbuka dan siap membahas dengan kebijakan tersebut, dengan catatan bahwa harus ada kajian mendalam terkait wacana penerapan kembali UN. Kalau perlu adakan uji coba sebelum penerapan kembali UN, agar kendala lama tidak muncul kembali," jelas Politikus Golkar tersebut.
Hetifah juga menyoroti bagaimana UN kerap kali membawa tekanan psikologis kepada siswa dan orang tua. Sehingga bila UN kembali diberlakukan, Hetifah menyarankan, perlu adanya pendamping yang membantu siswa dalam menghadapi rasa cemas.
"Mengingat pengalaman sebelumnya, UN kerap menimbulkan tekanan psikologis bagi siswa bahkan orang tua. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan program pendampingan dan pelatihan yang membantu siswa menghadapi UN tanpa rasa cemas berlebihan," kata dia.
Hetifah juga mengingatkan apabila konsep UN akan diubah, Kemendikdasmen juga perlu memerhatikan kebutuhan masyarakat dan juga lingkungan pendidikan.
"Kebijakan ini harus mencerminkan kebutuhan masyarakat dan dunia pendidikan, bukan sekadar menggantikan AN tanpa dasar yang jelas," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar