Kafe Ambruk di Bandar Lampung, DPRD Desak Evaluasi Perizinan dan Audit Keamanan - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Kafe Ambruk di Bandar Lampung, DPRD Desak Evaluasi Perizinan dan Audit Keamanan Jan 2nd 2025, 13:45, by Eka Febriani, Lampung Geh Anggota Komisi I DPRD Bandar Lampung, Rezki Wirmandi | Foto : Ist Lampung Geh, Bandar Lampung – Sebuah kafe di Jalan Pemancar Telkom, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, ambruk beberapa saat sebelum pergantian tahun, tepat pukul 23.45 WIB, Selasa (31/12). Diduga peristiwa ini disebabkan oleh kelebihan kapasitas pengunjung. Atas kejadian tersebut sebanyak lima orang dilaporkan mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat. Dari video yang beredar di media sosial, tampak bagian lantai dua kafe tersebut runtuh, menyebabkan sejumlah pengunjung terjatuh. Kejadian ini memicu reaksi keras dari DPRD Kota Bandar Lampung. Anggota Komisi I DPRD Bandar Lampung, Rezki Wirmandi, menyoroti persoalan perizinan dan standar keamanan bangunan tempat usaha. "Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama. Kami sangat prihatin, apalagi ada korban luka. Kami akan mengevaluasi apakah lokasi ini sudah memenuhi standar keamanan saat perizinan diberikan," tegas Rezki saat dikonfirmasi pada Kamis (2/1). Cafe (Kedai) di Jalan Pemancar Telkom, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung ambruk pada malam tahun baru 2025. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bandar Lampung itu juga menambahkan bahwa audit menyeluruh terhadap tempat hiburan serupa harus segera dilakukan, khususnya yang berlokasi di area rawan seperti tebing atau perbukitan. "Regulasi dan pengawasan perlu diperketat. Jika ditemukan kelalaian dalam perizinan atau pengawasan, tentu akan ada tindakan tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Keselamatan pengunjung adalah tanggung jawab utama pengelola tempat hiburan," ujarnya. Rezki, yang juga menjabat sebagai Wasekjen BPP HIPMI, meminta pelaku usaha lebih serius mematuhi standar keamanan. Ia menegaskan, bisnis yang berkelanjutan hanya bisa berjalan jika kepercayaan masyarakat tetap terjaga. "Kami menghimbau semua pelaku usaha untuk memprioritaskan keselamatan pengunjung. Jangan hanya mengejar keuntungan, tetapi abaikan faktor keselamatan. Jika ini terus terjadi, masyarakat akan kehilangan kepercayaan pada bisnis tersebut," tambahnya. Rezki menyebutkan, Komisi I DPRD Bandar Lampung akan menginisiasi audit besar-besaran untuk mengecek standar keamanan tempat hiburan di kota tersebut. Selain itu, ia menegaskan pentingnya revisi regulasi terkait perizinan tempat usaha, khususnya yang berada di lokasi berisiko. "Tempat hiburan seperti ini harus diawasi lebih ketat. Kami juga akan mengevaluasi proses pemberian izin, termasuk apakah pengelola telah memenuhi syarat-syarat teknis yang ditentukan," pungkasnya. (Cha/Put)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.