terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Polisi Tangkap 1 DPO Situs Judi Online Jaringan Filipina, Perputaran Duit Rp 1 T - my blog
Nov 21st 2024, 13:23, by Reza Aditya Ramadhan, kumparanNEWS
Polisi menangkap seorang DPO kasus judi online yang terkait dengan situs W88. Hal tersebut dibenarkan oleh Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji. "Satu DPO," kata dia kepada wartawan pada Kamis (21/11).
Himawan belum menyebut secara rinci identitas dan peran dari pelaku yang ditangkap. Belum disebut juga pelaku merupakan WNI ataukah bukan.
"Ya (terkait situs judi online W88)" ucap dia.
Informasi yang dihimpun, pelaku ditangkap di Filipina. Pelaku akan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (21/11) malam.
Sebelumnya, Bareskrim Polri membongkar tiga situs judi online 1XBET, W88, dan Liga Ciputra. Pengungkapan ini dilakukan selama rentang bulan Mei hingga Juni 2024. Estimasi perputaran uang pada ketiga website judi online tersebut mencapai Rp 1,041 triliun.
"Melakukan pengungkapan terhadap 3 kasus judi online dengan website pertama 1XBET, W88, dan Liga Ciputra," kata Wahyu dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (21/6).
Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada mengatakan, ada 18 tersangka yang ditangkap dalam pengungkapan itu. Dari total 18 tersangka itu, 9 di antaranya merupakan operator situs 1XBET, kemudian 7 operator situs W88, dan 2 operator situs Liga Ciputra.
Mereka menyediakan sarana pembayaran deposit dan withdraw, mengirimkan alat pembayaran atau buku rekening bank yang terdaftar di Indonesia ke luar negeri untuk menyamarkan transaksi keuangan, sekaligus melakukan perputaran uang melalui cryptocurrency dan money changer.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 45 Ayat 3 Juncto Pasal 27 Ayat 2 UU ITE dan atau Pasal 82 dan atau Pasal 85 UU Nomor 3 tahun 2011 tentang Tindak Pidana Transfer Dana dan atau Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 juncto Pasal 10 UU TPPU dan atau Pasal 303 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar