terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Dirjen Bea Cukai Soal Pailit PT Sritex: Kita Harus Hormati Hukum - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Dirjen Bea Cukai Soal Pailit PT Sritex: Kita Harus Hormati Hukum
Nov 14th 2024, 12:23, by Abdul Latif, kumparanBISNIS

Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani menyampaikan keterangan pers di kantornya, Rabu (31/7). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani menyampaikan keterangan pers di kantornya, Rabu (31/7). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Dirjen Bea Cukai Askolani menyampaikan agar menghormati nasib perusahaan raksasa tekstil PT Sritex sesuai degan hukum yang berjalan.

Saat ini PT Sritex menyandang status piailit. Keputusan pailit ini sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

Hal ini tercantum dalam Putusan Pengadilan Negeri Semarang dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg.

"Kalo sritex itu urusan kurator kita ikut aja sebab kita nggak punya kewenangan. Kita harus hormatin hukum, kurator yang pegang," kata dia kepada awak media di Jakarta, Kamis (14/11).

Saat ini ada 4 kurator yang ditunjuk untuk menengahi masalah pailit Sritex. Kini, pengelolaan aset beserta pengurusan dan/atau pemberesan atas harta pailit sejak tanggal putusan pailit telah diserahkan kepada kurator.

Adapun 4 kurator yang sudah ditunjuk adalah Denny Ardiansyah, Nur Hidayat, Fajar Romy Gumilar, dan Nurma Candra Yani Sadikin. Sementara itu Haruno Patriadi ditunjuk sebagai Hakim Pengawas dalam proses kepailitan ini.

Berdasarkan penelusuran kumparan dalam laporan keuangan semester I 2024 Sritex dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat, total utang bank jangka panjang Sritex per 30 Juni 2024 yakni USD 816.721.167 atau sekitar Rp 12,86 triliun. Utang tersebut bersumber dari 28 bank.

Buruh berjalan keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
Buruh berjalan keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO

Sebelumnya, Komisaris Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto menyampaikan kondisi perusahaan bisa semakin kritis jika surat keputusan kurator tentang izin keberlanjutan usaha tidak terbit.

"Ini memang kemarin ini kan ada tersendat di dalam proses administrasi. Dan jumlah karyawan yang diliburkan akan terus bertambah apabila tidak ada keputusan dari kurator dan hakim pengawas untuk izin keberlanjutan usaha," ujarnya di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan pada Rabu (13/11).

Ada empat kurator yang sudah mengajukan status pailit bagi Sritex kepada Pengadilan Niaga Semarang. Akhirnya, Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang melalui putusan perkara dengan Nomor 2/Pdt.Sus Homologasi/2024/PN Niaga Smg oleh hakim ketua Moch. Ansor pada Senin (21/10).

Setiawan bilang, terdapat perbedaan tujuan antara manajemen Sritex dengan kurator yang saat ini melakukan kurasi harta kepailitan. Saat ini manajemen menginginkan keberlangsungan usaha tetap berlanjut agar tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Namun, kurator masih melakukan proses perhitungan harta kepailitan yang menyebabkan bahan baku tidak bisa masuk serta tidak tersendatnya proses produksi.

"Jadi visi kurator ini selalu mengedepankan pemberesan (harta pailit) atau tidak peduli dengan keberlangsungan usaha. Tapi kalau manajemen [Sritex] itu selalu melihatnya adalah keberlangsungan usaha dan melanjutkan usaha ini dan tidak ada PHK," katanya lebih lanjut.

Karena sedang berada di proses kurasi, Sritex mengalami kesulitan bahan baku. Maka dari itu bahan baku untuk tiga minggu ke depan harus tetap dijaga agar nantinya keberlangsungan produksi bisa tetap berjalan.

"Tadi kondisi tiga minggu ini bahan baku kita memang harus kita jaga terus ini, supaya kalau keberlangsungan ada sudah tidak tiga minggu lagi bisa terus lagi gitu. Jadi ini sangat penting, sangat crucial disitu. Mungkin dari saya itu ya, kalau ada keberlangsungan usaha bisa datang," jelas Setiawan lebih lanjut.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: