terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
203 Perempuan dan 39 Laki-Laki di Yogya Jadi Korban Kekerasan per Oktober 2024 - my blog
Nov 30th 2024, 17:12, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta mencatat hingga Oktober 2024, ada 242 kasus kekerasan terhadap perempuan maupun laki-laki.
Dari jumlah tersebut, 203 kasus kekerasan terjadi kepada perempuan dan 39 kasus kekerasan terjadi pada laki-laki.
Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Retnaningtyas, menyebut kekerasan terhadap istri menjadi kasus yang paling dominan, dengan bentuk kekerasan psikis menduduki angka tertinggi.
"Banyaknya kasus yang dilaporkan menunjukkan masyarakat mulai terbuka dan berani memberikan aduan kepada pemerintah maupun lembaga terkait," ujar Retnaningtyas, Kamis (28/11).
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengatakan, sebagai upaya menekan angka kekerasan, Pemkot Yogya meluncurkan aplikasi Lapor Kekerasan yang dapat diakses melalui Jogja Smart Service (JSS).
Aplikasi ini dinilai mempermudah masyarakat dalam melaporkan kasus kekerasan berbasis gender dan anak, termasuk menyertakan bukti foto jika ada. Selain aplikasi, Pemkot juga membentuk Kelurahan Ramah Perempuan Peduli Anak (KRPPA) di Kricak dan Brontokusuman.
"Jangan pernah takut untuk melaporkan jika terjadi kekerasan terhadap perempuan di sekitar kita. Pemerintah telah menyediakan layanan pengaduan dan pendampingan bagi korban, serta perlindungan bagi saksi," tuturnya dalam puncak peringatan Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan 2024, Kamis (29/11).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar