terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Presiden Maduro Ancam Pakai 'Tangan Besi' demi Hentikan Rusuh di Venezuela - my blog
Aug 13th 2024, 09:53, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Senin (12/8) mengancam akan menggunakan 'tangan besi' untuk meredakan demo di negaranya. Demo berujung kekerasan di Venezuela dipicu sengketa pemilu.
Per Senin waktu setempat, otoritas Venezuela menyebut sejak demo pecah sebanyak 25 orang warga tewas. Maduro kemudian menegaskan, siap menjatuhkan sanksi tegas bagi otak dan pelaku kekerasan.
Dia percaya otak di balik demo berujung rusuh adalah dua orang. Mereka adalah capres rivalnya, Edmundo Gonzales Urrutia, dan pemimpin oposisi Maria Corina Machado.
"Di mana aktor intelektual dari kekerasan ini, di mana pendana dari kekerasan ini, di mana mereka yang merencanakan ini?" kata Maduro seperti dikutip dari AFP.
"Di mana Bapak Edmundo Gonzales Urrutia? Ke mana dia kabur? Kenapa dia tak menunjukkan wajahnya? Di mana fasis yang luar biasa, Ibu Machado, yang memerintahkan untuk membunuh?" sambung dia.
Laporan beberapa lembaga, kedua orang itu sengaja bersembunyi. Tindakan tersebut diambil atas alasan keselamatan jiwa dan ancaman penangkapan.
Pemilu Venezuela yang menjadi pangkal krisis pecah digelar pada Juli lalu. Ketika itu, komisi pemilu Venezuela mengumumkan Maduro sebagai pemenang dengan suara 52 persen.
Komisi pemilu Venezuela berisi loyalis Maduro yang sudah berkuasa di negara kaya minyak ini selama satu dekade lebih.
Perhitungan komisi pemilu ditolak oposisi. Hasil perhitungan mandiri mereka, Urrutia menang mutlak atas Maduro. Hasil perhitungan oposisi sama dengan hasil dari berbagai lembaga independen.
Beberapa negara Barat dan Amerika Latin menyatakan menolak klaim kemenangan dari Maduro yang menang untuk ketiga kalinya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar