terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Jokowi: Udara IKN Sehat, di Jabodetabek Kita Habis Rp 10 T Gara-gara ISPA - my blog
Aug 13th 2024, 09:51, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Presiden Jokowi membanggakan kualitas udara di IKN yang menurutnya sangat sehat. Menurutnya, indeks air quality IKN adalah 6.
"Kemarin lagi saya cek di IKN berapa air quality index 6, hanya 6. Padahal kendaraannya belum listrik," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah di IKN, Selasa (13/8).
"Kalau listrik mungkin jadi 0," tambah dia.
Eks Wali Kota Solo ini lantas membandingkan dengan kualitas udara di Singapura dan Pulau Jawa. Hasilnya, kualitas udara di Jawa sangat buruk.
"Kemarin kita cek Singapura 53, maksimal 50 udara yang baik sehat 50. Kota-kota kita utamanya di Jawa sudah di atas 100," ucap Jokowi.
"Ini yang harus dicermati juga oleh bupati, wali kota, gubernur dan untuk menangani itu membutuhkan uang yang tidak sedikit," kata Jokowi.
Eks Gubernur Jakarta ini mengatakan, akibat udara yang buruk, muncul penyakit ISPA. Ia mendapat laporan dari Menkes Budi Sadikin, negara harus mengeluarkan Rp 10 triliun per tahun untuk mengobati masyarakat yang kena ISPA. Namun, hanya di Jabodetabek bukan se-Indonesia.
"Menkes menyampaikan pada saya karena udara tidak baik sehingga ISPA di Jabodetabek menghabiskan hampir Rp 10 triliun," ucap Jokowi.
"Uang yang tidak sedikit kita pakai untuk menangani kesehatan karena adanya penyakit pernapasan yang kita dapat dari polusi udara di sebuah kota," ucap dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar