terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Cerita Damkar Kesulitan Padamkan Kebakaran di Manggarai, Sulit Akses dan Air - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Cerita Damkar Kesulitan Padamkan Kebakaran di Manggarai, Sulit Akses dan Air
Aug 13th 2024, 11:13, by Rini Friastuti, kumparanNEWS

Sejumlah warga menatap sisa rumahnya yang terbakar di kawasan Manggarai, Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sejumlah warga menatap sisa rumahnya yang terbakar di kawasan Manggarai, Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sebanyak 2 ribu jiwa terdampak kebakaran di permukiman padat penduduk kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/8) dini hari. Kasudin Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan, mengakui petugasnya menemui kendala saat proses pemadaman.

Awalnya Damkar menerima laporan kebakaran di Gang Remaja 5, Manggarai, sekitar pukul 02.42 WIB. Saat itu, tim menurunkan 6 unit mobil pemadam.

"Nah, 6 unit kita blok, ternyata pada saat anggota dan petugas dan unit sudah sampai, kami melihat api sudah membesar," ujar dia.

Sejumlah warga menatap sisa rumahnya yang terbakar di kawasan Manggarai, Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sejumlah warga menatap sisa rumahnya yang terbakar di kawasan Manggarai, Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Kemudian, kami coba lokalisir, tapi karena memang posisinya padat hunian dan sudah membesar, akhirnya kita coba penambahan unit lagi. Hingga saat ini sudah 35 unit yang kita kerahkan, sekitar 125 personel," sambung dia.

Pencarian sumber air juga menjadi kendala awal pemadaman.

"Nah, untuk sumber air memang lumayan jauh, itu kendala awal yang kita hadapi. Tapi, dengan 6 unit itu kita bisa cover ya, sampai kita dapat titik sumber air," ucapnya.

Sampai Bobol Tembok

Kondisi terkini usai kebakaran saat  Damkar lakukan pendinginan di Gang Bakti 4, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Kondisi terkini usai kebakaran saat Damkar lakukan pendinginan di Gang Bakti 4, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan

Satriadi bercerita, permukiman padat penduduk ini tidak bisa diakses menggunakan mobil, apa lagi mobil pemadam kebakaran. Untuk itu, Damkar harus membobol sejumlah tembok untuk menjadi akses masuk tim pemadam.

"Karena itu kan memang untuk sampai ke titik sumber apinya kita harus membobol tembok yang jadi halangan kita. Nah, itu menjadi satu akses buat kita biar efektif untuk pemadaman," ujar dia.

Kondisi terkini usai kebakaran saat  Damkar lakukan pendinginan di Gang Bakti 4, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Kondisi terkini usai kebakaran saat Damkar lakukan pendinginan di Gang Bakti 4, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan

Kini, Damkar sedang melakukan pendinginan di rumah-rumah terdampak. Pantauan kumparan di lokasi, pemadam masih bergerak melakukan pendinginan.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran hingga kerugian yang dialami. Namun, Satriadi mengatakan bahwa terdapat 15 RT dari RW 06 ditambah 4 RT dari RW 12 yang terdampak.

"Kemungkinan korban yg terdampak cukup luas, tadi saya sampaikan ada 15 RT ditambah 4 RT, itu sekitar jiwanya sampai 2.000 jiwa yang terdampak," ucapnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: