terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Sambut DPP Pertuni, Kemensos Siap Dukung Pemberdayaan Disabilitas Netra - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sambut DPP Pertuni, Kemensos Siap Dukung Pemberdayaan Disabilitas Netra
Jul 5th 2025, 13:52 by kumparanNEWS

Mensos Gus Ipul saat menerima audiensi Dewan Pengurus Pusat Persatuan Tunanetra Indonesia (DPP Pertuni) di Kantor Kementerian Sosial, Jumat (4/7).  Foto: Dok. Kemensos
Mensos Gus Ipul saat menerima audiensi Dewan Pengurus Pusat Persatuan Tunanetra Indonesia (DPP Pertuni) di Kantor Kementerian Sosial, Jumat (4/7). Foto: Dok. Kemensos

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) siap mendukung kemandirian penyandang disabilitas netra melalui program-program pemberdayaan.

Hal tersebut disampaikan Gus Ipul saat menerima audiensi Dewan Pengurus Pusat Persatuan Tunanetra Indonesia (DPP Pertuni) di Kantor Kementerian Sosial, Jumat (4/7).

"Bikin perencanaan yang baik. Yang bisa didukung dari Kementerian Sosial, kita akan dukung. Yang perlu kerja sama dengan pihak-pihak lain akan kita carikan mitra," kata Gus Ipul.

Dukungan ini selaras dengan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang mencatat ada lebih dari 15 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Dari jumlah tersebut, penyandang disabilitas terbanyak ialah penyandang disabilitas netra yang mencapai lebih dari 6 juta jiwa.

Mensos Gus Ipul saat menerima audiensi Dewan Pengurus Pusat Persatuan Tunanetra Indonesia (DPP Pertuni) di Kantor Kementerian Sosial, Jumat (4/7).  Foto: Dok. Kemensos
Mensos Gus Ipul saat menerima audiensi Dewan Pengurus Pusat Persatuan Tunanetra Indonesia (DPP Pertuni) di Kantor Kementerian Sosial, Jumat (4/7). Foto: Dok. Kemensos

Sekretaris Umum DPP Pertuni Rinna Prasarani menyebut, sebanyak 80 persen profesi yang digeluti oleh penyandang disabilitas netra adalah masseur atau pemijat. Akan tetapi, saat ini banyak pemijat tuna netra yang tidak bisa melanjutkan profesi tersebut karena terhalang oleh standarisasi kompetensi.

"Saat ini yang terkendala adalah bahwa mereka belum bisa melanjutkan profesinya secara formil seperti dulu saat mereka bisa buka secara mandiri klinik-klinik pijat tuna netra di tempat yang mereka inginkan," ulas Rinna.

Pemenuhan standarisasi kompetensi tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi penyandang disabilitas netra yang memerlukan waktu untuk beradaptasi. Akibatnya, banyak yang terpaksa beralih profesi, bahkan berhenti menjadi pemijat.

Untuk membantu kemandirian penyandang disabilitas netra, Kementerian Sosial pernah memberikan dukungan berupa alat bantu tongkat adaptif kepada Pertuni. Tongkat ini bisa mengeluarkan suara saat ada getaran atau penghalang di depannya.

Selain tongkat adaptif, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada penyandang disabilitas netra. Bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing penerima manfaat.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: