terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Trump Beri Sinyal Akan Sanksi Rusia Usai Serang Ukraina Bertubi-tubi - my blog
Pertemuan Trump dan Putin di KTT APEC. Foto: Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan akan kembali memberlakukan sanksi terhadap Rusia setelah negara itu meluncurkan serangan drone dan rudal semalaman.
Angkatan Udara Ukraina mengungkapkan, Rusia meluncurkan 539 drone dan 11 rudal, menjadikannya serangan terbesar Rusia selama invasi. Serangan itu dilakukan usai percakapan telepon antara Trump dan Putin.
Dikutip dari AFP, Sabtu (5/7), Trump mengatakan sangat tidak senang dengan pembicaraannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Dia ingin bertindak sejauh itu, terus membunuh orang, itu tidak baik," kata Trump.
Trump juga mengatakan menyinggung soal sanksi 'yang banyak' saat berbincang dengan Putin.
"Dia paham [sanksi] mungkin akan terjadi," kata Trump lagi.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar pemukiman penduduk imbas serangan drone Rusia di Kharkiv, Ukraina, Rabu (2/7/2025). Foto: State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS
Trump juga berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lewat sambungan telepon. Zelensky mengungkapkan keduanya sepakat untuk memperkuat pertahanan Ukraina.
"Kami berbicara mengenai peluang pertahanan udara dan sepakat kami akan bekerja bersama untuk meningkatkan perlindungan [wilayah] udara kami," kata Zelensky di media sosial.
Serangan yang dilakukan Rusia setiap malam meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Serangan Rusia ke Ukraina pada Jumat (4/7) malam melukai setidaknya 3 orang di sejumlah wilayah di Ukraina Timur.
Warga Ukraina, Tymur, mengungkapkan serangan Rusia semalam berbeda dengan serangan-serangan sebelumnya. Warga lainnya, Yuliia Golovnina, mengatakan dia sering berlindung di stasiun metro dan khawatir mendengar suara ledakan selama serangan.
"Apakah akan ada serangan berikutnya? Apakah sesuatu akan roboh menimpa anda? Dalam hitungan detik, anda hanya menahan nafas dan menunggu apa yang akan terjadi berikutnya," kata Golovnina.
Sementara itu, Rusia menyatakan menginginkan mencapai tujuan invasi lewat cara politik dan diplomatik.
"Tapi selama hal itu tidak memungkinkan, kami akan melanjutkan operasi khusus," kata juru bicara pemerintah, Dmitry Peskov.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar