terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Sultan HB X Minta Juru Parkir di Abu Bakar Ali, Malioboro, Tak Ditelantarkan - my blog
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri), Jubir KMY Mahrus Ali (ketiga kanan), dan Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan di Kepatihan Pemda DIY, Rabu (12/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) mengatakan para juru parkir Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali (TKP ABA) tak boleh ditelantarkan.
Sebelumnya, juru parkir di TKP ABA menolak rencana pembongkaran tempat parkir yang berada di sisi utara Malioboro itu.
"Saya sudah Pak Wali (wali kota) dan sebagainya kami sudah berkoordinasi. Misalnya di sana itu ada 100 orang. Yang penting mereka tidak ditelantarkan," kata Sultan di Kepatihan Pemda DIY, Selasa (15/4).
Pemda DIY akan menyediakan lahan parkir sementara bagi juru parkir yang terdampak. Misalnya di Mandala Krida maupun di Terminal Giwangan.
"Parkir di Mandala Krida, parkir misalnya Giwangan, terus kita buka parkir juga di stadion. Bisa enggak mereka di sana itu supaya tidak telantar, tidak menganggur, bisa makan. Berapa yang diperlukan di Mandala Krida, sementara, bukan permanen," tuturnya.
Juru parkir, pedagang, hingga petugas kebersihan menolak rencana pembokaran Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali (TKP ABA), Kota Yogyakarta, Jumat (11/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Lanjutnya, ketika juru parkir akan dipindah ke Ketandan kelak, Pemkot Yogya diminta untuk melakukan perhitungan.
"Nanti kalau itu dipindahkan di Ketandan, orang berapa yang harus pindah di sana. Tapi itu permanen, kan gitu," katanya.
"Sing penting diopeni (yang penting dirawat), jangan ditelantarkan. Mereka butuh makan, sekeluarganya. Jangan ditelantarkan," bebernya.
Pengelola TKP Abu Bakar Ali, Doni Rulianto, mengatakan warga sebenarnya tak menolak penataan. Hanya saja warga butuh kejelasan dan solusi atas nasibnya. Namun harapannya TKP ABA ini tak dibongkar.
"Masyarakat di sini tergantungnya kan mencari nafkah di sini, sudah sekian lama. Jadi ya kami juga berharap ada solusi terbaik. Kami ini juga siap mendukung penataan tapi kalau memang tempat relokasi ada, kami siap. Tapi kan belum ada kejelasan," kata Doni beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar