terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Imbas Tarif Trump, Target PDB Vietnam Terancam Meleset - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Imbas Tarif Trump, Target PDB Vietnam Terancam Meleset
Apr 6th 2025, 12:43, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS

Presiden Donald Trump menyampaikan pidato mengenai tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP
Presiden Donald Trump menyampaikan pidato mengenai tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP

Pertumbuhan ekonomi Vietnam mengalami perlambatan pada kuartal pertama tahun ini. Berdasarkan data pada Minggu (6/4), perlambatan tersebut terjadi di tengah tantangan besar yang akan dihadapi oleh ekonomi Vietnam, yang sangat bergantung pada ekspor, menyusul tarif dagang tinggi yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Mengutip dari Reuters, laporan dari Kantor Statistik Nasional mencatat produk domestik bruto (PDB) Vietnam naik sebesar 6,93 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu, lebih rendah dari pertumbuhan 7,55 persen yang dicatatkan pada kuartal akhir Desember.

Ekspor dan investasi asing di sektor manufaktur menjadi penggerak utama ekonomi Vietnam. Namun, model pertumbuhan ini berpotensi tertekan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif impor sebesar 46 persen terhadap barang-barang ekspor Vietnam ke AS.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyatakan, tarif tersebut tidak mengubah target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi minimal 8 persen tahun ini.

Agar target pertumbuhan tetap tercapai, Vietnam perlu mencatatkan laju pertumbuhan antara 8,2 hingga 8,4 persen pada sisa kuartal tahun ini. Namun, menurut estimasi Kantor Statistik Nasional, jika tarif terhadap produk Vietnam menyebabkan penurunan ekspor ke Amerika Serikat sebesar 10 persen, maka hal itu berpotensi memangkas pertumbuhan PDB negara tersebut sebesar 0,84 persen.

Sektor yang diperkirakan paling terdampak adalah garmen, alas kaki, elektronik, dan smartphone, "Ekspor ke AS merupakan salah satu penggerak utama Vietnam. Tarif ini bisa mengurangi investasi asing ke Vietnam, terutama dari mitra Amerika, Korea Selatan, dan China, yang pada akhirnya dapat menyebabkan berkurangnya lapangan kerja dan pendapatan," kata Nguyen Thi Mai Hanh, pejabat senior di Kantor Statistik Nasional.

AS tetap menjadi importir terbesar bagi Vietnam pada kuartal pertama, dengan surplus perdagangan Vietnam terhadap AS naik 22,1 persen dibanding tahun sebelumnya, mencapai USD 27,3 miliar.

Pukulan terhadap Pola Pertumbuhan

Produksi industri naik 7,8 persen secara tahunan di kuartal pertama, lambat dibandingkan 11,5 persen pada kuartal Desember. Badan statistik memperingatkan bahwa produksi industri di kuartal kedua bisa menghadapi tantangan akibat tarif dan ketidakpastian global.

Ekspor naik 10,6 persen secara tahunan pada kuartal Maret, meningkat dibandingkan 7,9 persen pada kuartal akhir 2024.

Dalam sebuah catatan yang dirilis Kamis (3/4), lembaga riset BMI menyebut bahwa tarif AS terhadap Vietnam lebih tinggi dari perkiraan, dan bisa menyebabkan pertumbuhan PDB tahun ini meleset dari proyeksi 7,4 persen hingga 3 poin persentase.

"Hal ini akan sangat merusak model pertumbuhan Vietnam saat ini yang bertumpu pada investasi langsung asing dan ekspor, terutama ke pasar AS," tulis BMI.

Aktivitas ekonomi di Vietnam biasanya melambat pada kuartal pertama karena gangguan dari perayaan Tahun Baru Imlek yang berlangsung selama sepekan.

Konsultan investasi mengatakan pertumbuhan juga mungkin terpengaruh karena banyak perusahaan menunda keputusan investasi menjelang pengumuman tarif tersebut.

Survei terhadap produsen AS di Vietnam pada Februari menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan memperkirakan akan terjadi pemutusan hubungan kerja dan gangguan terhadap operasional mereka di Vietnam jika tarif diberlakukan.

Harga konsumen di Vietnam naik sebesar 3,13 persen pada bulan Maret dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut pernyataan kantor statistik.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif impor baru ke banyak negara yang menjadi dimulainya genderangan perang dagang Trump, Rabu (2/4) malam waktu AS, lebih cepat dari jadwal sebelumnya pada Kamis (3/4) pagi. Ia menyebutnya sebagai 'Hari Pembebasan' atau 'Liberation Day'.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: