terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Dedi Mulyadi Beri THR Rp 3 Juta ke Sopir Angkot di Garut Agar Tak Bikin Macet - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Dedi Mulyadi Beri THR Rp 3 Juta ke Sopir Angkot di Garut Agar Tak Bikin Macet
Mar 20th 2025, 13:07, by Robby Bouceu, kumparanNEWS

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai menghadiri apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (20/3). Foto: kumparan/Robby kumparan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai menghadiri apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (20/3). Foto: kumparan/Robby kumparan

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membagikan uang Rp 3 juta per kepala kepada sopir angkot, tukang becak, kusir delman, hingga tukang ojek di sejumlah daerah yang kerap dilalui pemudik saat momen mudik dan arus balik Lebaran 2025.

Itu dilakukan agar mereka tak mangkal pada periode mudik, sehingga bisa mengurangi potensi kemacetan.

"Kita akan ke Garut untuk menyampaikan bantuan untuk tukang becak, sopir angkot, delman, dan ojek di daerah-daerah yang rawan kemacetan dilalui arus mudik. Kita kasih Rp 3 juta dalam bentuk ditransfer uangnya," ucap Dedi Mulyadi seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (20/3).

Dia bilang uang itu akan diberikan dalam dua tahap, yakni sebelum dan sesudah lebaran. Dengan membagi jadi dua tahap, Dedi berharap mereka yang menerima uang tersebut dipastikan tidak mangkal pada periode mudik.

Adapun pendataan targetnya, kata Dedi, dilakukan oleh aparat kepolisian setempat.

"Iya jadi Rp 1,5 juta itu sebelum lebaran dan Rp 1,5 juta setelahnya. Kenapa dibagi dua? Saya khawatir nanti sudah dikasih Rp 3 juta tahunya masih mangkal," kata dia.

Disinggung apakah bagi-bagi uang ini berpotensi jadi pemborosan di tengah efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dedi mengatakan tidak.

Langkah ini, justru menurutnya mendorong antisipasi kemacetan di sejumlah titik rawan yang dilintasi pemudik di Jawa Barat. Sehingga, waktu yang diperlukan mereka di perjalanan bisa ditekan.

Dana yang dibagikan sendiri, kata Dedi berasal dari pemotongan belanja perjalanan dinas para pegawai di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat setelah dilakukan realokasi.

"Uang yang dibagikan terhadap sopir angkot, tukang becak, delman dan sejenisnya itu adalah uang hasil pemotongan dari belanja perjalanan dinas para pegawai provinsi," katanya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: