terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Pemerintah Naikkan Kuota BBM Subsidi untuk KAI di 2025, Jadi 209 Ribu Kiloliter - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pemerintah Naikkan Kuota BBM Subsidi untuk KAI di 2025, Jadi 209 Ribu Kiloliter
Jan 7th 2025, 15:09, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, di Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, di Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Pemerintah meningkatkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi untuk PT KAI (Persero) di 2025 menjadi 209.809 kiloliter (KL). KAI menyambut baik peningkatan kuota yang diberikan melalui BPH Migas tersebut.

Pada 2024, alokasi kuota BBM subsidi untuk KAI sebesar 196.653 KL. Pada tahun 2025, pemerintah melalui BPH Migas memberikan peningkatan sebanyak 13.156 KL atau sekitar 6,7 persen.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menilai kebijakan tersebut menunjukkan perhatian besar dari pemerintah terhadap kelancaran operasional kereta api yang efisien dan ramah lingkungan.

"Peningkatan kuota BBM subsidi ini akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh KAI, dengan tetap mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam setiap pengelolaan dan distribusi BBM," kata Anne melalui keterangan tertulis, Selasa (7/1).

Anne mengatakan peningkatan kuota ini penting untuk memastikan operasional kereta api tetap berjalan lancar demi mendukung perekonomian Indonesia.

Antisipasi kemacetan di sekitar Stasiun Tugu Yogyakarta pada malam tahun baru, KAI Daop 6 Yogya akan melakukan rekayasa pola operasi 32 kereta api (KA). Foto: Dok. KAI Daop 6
Antisipasi kemacetan di sekitar Stasiun Tugu Yogyakarta pada malam tahun baru, KAI Daop 6 Yogya akan melakukan rekayasa pola operasi 32 kereta api (KA). Foto: Dok. KAI Daop 6

Anne memastikan KAI juga akan manfaatkan kuota BBM subsidi tersebut untuk pengembangan jaringan transportasi, seperti KA Perintis Makassar-Parepare yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat, mempermudah mobilitas, dan tentunya mendorong ekonomi daerah.

"Melalui peningkatan kuota pada kebijakan BBM Subsidi untuk tahun 2025 yang diamanhkan, KAI berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekonomi nasional, serta menghadirkan solusi ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," tutur Anne.

Peningkatan kuota BBM ini akan digunakan untuk berbagai jenis kereta api, baik untuk penumpang maupun barang, dengan rincian sebagai berikut:

• Kereta Penumpang: 184.036 KL

• Kereta Barang Komoditas Klinker: 913 KL

• Kereta Barang Komoditas Parcel: 3.996 KL

• Kereta Barang Komoditas Peti Kemas: 15.593

• Kereta Barang Komoditas Semen: 5.271 KL

Sebagai bagian dari implementasi yang efektif, distribusi kuota BBM subsidi ini akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan operasional tiap Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre) KAI, dengan rincian alokasi kuota untuk masing-masing wilayah sebagai berikut:

1. Daop 1 Jakarta: 56.892 KL

2. Daop 2 Bandung: 18.969 KL

3. Daop 3 Cirebon: 5.191 KL

4. Daop 4 Semarang: 15.182 KL

5. Daop 5 Purwokerto: 12.917 KL

6. Daop 6 Yogyakarta: 21.909 KL

7. Daop 7 Madiun: 6.756 KL

8. Daop 8 Surabaya: 50.877 KL

9. Daop 9 Jember: 6.482 KL

10. Divre I Sumatera Utara: 6.564 KL

11. Divre II Sumatera Barat: 2.779 KL

12. Divre III Palembang: 2.413 KL

13. Divre IV Tanjungkarang: 2.634 KL

14. Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan: 244 KL

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: