terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Santri di Nganjuk Pendarahan Otak Dianiaya Teman Sekamar, Tubuh Kiri Lumpuh - my blog
MKM (12 tahun) seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Fathul Mubtadi'in di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, dianiaya oleh teman sekamarnya. MKM mengalami pendarahan pada otaknya.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga, mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Kamis (14/11) lalu sekitar pukul 18.30 WIB, di dalam kamar asrama ponpes. Namun, belum diketahui seperti apa bentuk penganiayaan tersebut.
Awalnya, korban tidak mengaku telah dianiaya oleh teman satu kamarnya, tapi kemudian MKM mengeluh pusing dan diantarkan oleh temannya ke rumah sakit.
Setelah diperiksa, korban didiagnosis sakit tipes. Namun kondisinya terus memburuk hingga akhirnya korban mengaku kepada keluarganya bahwa telah dianiaya oleh temannya berinisial AF.
"Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku adalah teman sekamar korban di pondok pesantren, yang diduga melakukan kekerasan fisik hingga korban mengalami kondisi serius," kata Julkifli, Kamis (12/12).
Setelah diperiksa lebih lanjut, korban yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama itu mengalami pendarahan otak sebanyak 26 cc, sehingga harus menjalani operasi kepala.
Tubuh Bagian Kiri Lumpuh
Selain itu, kata Julkifli, tubuh bagian kiri korban dilaporkan terasa seperti mengalami kelumpuhan.
"Korban sempat mengalami pendarahan otak dan menjalani perawatan intensif di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri," ucapnya.
Julkifli menyampaikan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi termasuk pihak keluarga, teman sekamar korban dan pihak ponpes.
"Barang bukti berupa hasil diagnosis medis korban juga telah dikumpulkan," ungkapnya.
Polisi Minta Pelaku Menyerahkan Diri
Sementara itu, Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro, mengimbau kepada terduga pelaku untuk menyerahkan diri atas penganiayaan yang menyebabkan korban menderita pendarahan otak.
"Kami berharap kepada keluarga pelaku untuk ikut serta menyelesaikan masalah ini dengan menyerahkan pelaku. Tindakan tegas akan diambil sesuai hukum yang berlaku, namun kami tetap mengutamakan penyelesaian secara manusiawi," ujar Siswantoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar