terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Traveler Catat, Ini yang Harus Diperhatikan saat Mendaki di Musim Hujan - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Traveler Catat, Ini yang Harus Diperhatikan saat Mendaki di Musim Hujan
Dec 14th 2024, 11:45, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL

Ilustrasi anak mendaki gunung bareng orang tua. Foto: zhukovvvlad/Shutterstock
Ilustrasi anak mendaki gunung bareng orang tua. Foto: zhukovvvlad/Shutterstock

Mendaki saat musim hujan tentu berbeda, dengan ketika traveler ingin mendaki di musim kemarau atau musim kering. Di musim hujan, medan pendakian bisa saja menjadi lebih menantang.

Untuk itulah, diperlukan persiapan baik fisik dan peralatan yang memadai jika kamu ingin melakukan pendakian di musim hujan. Dilansir dari akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berikut tipsnya.

1. Siapkan Diri dengan Cuaca Ekstrem

Ilustrasi mendaki gunung. Foto: KieferPix/Shutterstock
Ilustrasi mendaki gunung. Foto: KieferPix/Shutterstock

Jangan lupa cek prakiraan cuaca sebelum berangkat, ya. Rencanakan perjalananmu dengan matang dan jangan ragu membatalkan jika cuaca terlihat terlalu ekstrem karena keselamatan adalah nomor satu!

2. Siapkan Peralatan Tahan Hujan

Ilustrasi jas hujan ponco Foto: Shutter Stock
Ilustrasi jas hujan ponco Foto: Shutter Stock

Jaket tahan air, sepatu hiking waterproof, dan raincoat adalah peralatan yang harus kamu bawa saat pendakian di musim hujan. Jangan lupa tambahkan rain cover dan trash bag untuk melindungi barang-barangmu dari basah. Siapkan juga dry bag untuk barang-barang, seperti ponsel dan kamera.

3. Gunakan Alas Kaki Anti-Licin

Ilustrasi sepatu untuk mendaki gunung. Foto: HTWE/Shutterstock
Ilustrasi sepatu untuk mendaki gunung. Foto: HTWE/Shutterstock

Pilih alas kaki dengan cengkeraman yang kuat dan selalu perhatikan langkahmu. Jika jalur yang dilewati berlumpur atau terlalu curam, kamu sebaiknya mencari jalur alternatif.

4. Bawa Barang Tambahan yang Berguna

Ilustrasi pendaki di Gunung Semeru Foto: Shutter Stock
Ilustrasi pendaki di Gunung Semeru Foto: Shutter Stock

Hujan bisa bikin malam datang lebih cepat, jadi selalu bawa lampu kepala dan baterai cadangan. Jangan lupa bawa juga barang-barang kebutuhan pribadimu, yang sekiranya akan membantu saat darurat.

5. Kenali Tanda Banjir dan Longsor

Ilustrasi jalan longsor Foto: Antara/Anis Efizudin
Ilustrasi jalan longsor Foto: Antara/Anis Efizudin

Waspadai tanda-tanda, seperti aliran deras atau retakan di tanah. Ada beberapa tanda sebelum banjir, seperti hujan deras berkepanjangan, sungai meluap, warna air keruh, atau debit meningkat.

Sementara, tanda-tanda longsor yang perlu kamu waspadai adalah retakan tanah di lereng, pohon atau tiang miring, terdengar suara gemeretak di lereng, hingga air muncul dari celah tanah disertai lumpur. Kalau melihat potensi bahaya, segera cari tempat yang aman.

6. Jaga Suhu Tubuh Tetap Hangat

Ilustrasi mendaki secara berkelompok Foto: Shutter Stock
Ilustrasi mendaki secara berkelompok Foto: Shutter Stock

Hujan bikin udara sekitar semakin menusuk ke tubuh, dan risiko hipotermia meningkat. Jadi, pastikan untuk membawa pakaian ekstra yang bisa menghangatkan tubuhmu.

7. Komunikasi adalah Kunci

Ilustrasi pendaki gunung di NTB Foto: Dok. Kemenparekraf
Ilustrasi pendaki gunung di NTB Foto: Dok. Kemenparekraf

Pastikan ada orang yang tahu rencanamu, termasuk rute dan jadwal pendakian. Bawa alat komunikasi darurat, seperti walkie-talkie atau ponsel tahan air. Dengan begitu, kamu bisa tetap terhubung meski di tengah kabut tebal atau hujan deras.

8. Didampingi Pendaki Berpengalaman

Ilustrasi pendaki yang sedang hiking di gunung. Foto: Dudarev Mikhail/Shutterstock
Ilustrasi pendaki yang sedang hiking di gunung. Foto: Dudarev Mikhail/Shutterstock

Jika kamu seorang rookie atau pemula, mendakilah dengan orang yang sudah expert atau ahli di bidang pendakian. Kamu bisa menggunakan pemandu, atau mendaki bareng pendaki yang memang sudah tahu medan dan berpengalaman mengatasi kondisi ekstrem.

Hal ini akan membantu kamu belajar teknik yang benar, menghindari bahaya, dan lebih siap menghadapi situasi darurat di alam terbuka.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: