terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Danramil yang Tampar Manajer SPBU di Palu karena Urusan Pertalite Minta Maaf - my blog
Dec 8th 2024, 12:48, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Danrami 1306-02/ Biromaru, Lettu Inf. Agus Yodu, minta maaf ke Asriadi Hamzah, manager SPBU Tavanjuka, Palu. Agus menampar Asriadi usai ditolak saat ingin mengisi BBM jenis Pertalite tanpa kode QR.
Permintaan maaf disampaikan langsung Lettu Agus kepada Asriadi Hamzah saat proses mediasi di Makorem 132/Tdl, Sabtu (7/12) kemarin malam. Mediasi ini dipimpin langsung Danrem 132/Tdl, Brigjen TNI Deni Gunawan.
Lettu Agus dan Asriadi setelah menyepakati perdamaian itu, langsung jabat tangan dan berpelukan.
Kemudian, mereka menandatangani surat perdamaian yang menjadi simbol bahwa kasus ini telah selesai secara kekeluargaan.
Perdamaian ini dikonfirmasi oleh Kapendam XIII Merdeka, Kolonel Inf. Daniel E. S. Lawawi. Ia mengatakan, kedua belah pihak telah dipertemukan di Korem 132/Tdl.
"Iya Pak benar, sudah damai," kata Daniel kepada kumparan, Minggu (8/12).
Terpisah, Kapenrem 132/Tadulako, Mayor Iko Power mengatakan, proses mediasi itu berjalan lancar.
"Mediasi berjalan lancar. Kedua belah pihak ini sepakat untuk berdamai," ucapnya.
Tetap diproses hukum
Meski telah terjadi perdamaian, lanjut Iko, tidak menghapus proses hukum. Lettu Agus tetap akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Pak Danrem tegaskan, setiap pelanggaran, apa pun bentuknya dan oleh siapa pun anggotanya, akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Penegakan disiplin di satuan TNI adalah harga mati," tegasnya.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen TNI, khususnya Korem 132/Tdl dan jajaran dalam menjaga integritas serta kepercayaan publik.
"Penegakan disiplin di lingkungan TNI adalah prioritas untuk memastikan seluruh anggota bertindak sesuai dengan standar moral dan etika yang diharapkan," sebut Iko.
Terkait sanksi yang akan diberikan kepada Lettu Agus, Iko mengaku belum mengetahui hal tersebut. Sebab, kasus ini masih dalam proses dan ditangani oleh POM AD Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar